Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

yahudi

Rabi Yahudi Buka Mata Dunia Tentang Aksi Bela Palestina

Rabi Yahudi Buka Mata Dunia Tentang Aksi Bela Palestina

yahudi

Sebuah video yang kini viral di berbagai platform media sosial memperlihatkan pernyataan menakjubkan dari seorang rabi Yahudi yang turut hadir dalam aksi bela Palestina bersama ribuan umat Muslim. Dalam rekaman tersebut, sang rabi menyampaikan kesaksian yang menyentuh hati—tentang keajaiban persaudaraan dan kemanusiaan yang ia saksikan langsung di tengah lautan manusia yang bersatu menuntut keadilan bagi rakyat Palestina.

Ia membuka kesaksiannya dengan nada yang tenang namun tegas. “Saya menyaksikan sendiri keajaiban itu,” ujarnya. “Saya tidak butuh pengawal, tidak butuh perlindungan, karena saya tahu bahwa tidak akan ada seorang pun yang melukai saya.” Ucapan itu membuat banyak orang terdiam. Di tengah situasi dunia yang sering menggambarkan relasi antara Yahudi dan Muslim sebagai penuh kebencian, kesaksian ini menjadi angin segar yang mengembalikan narasi kemanusiaan.

Rabi tersebut menegaskan bahwa Yahudi dan Muslim memiliki sejarah keemasan. Ia mengatakan, “Saya harus katakan ini, karena banyak orang menuduh aksi bela Palestina sebagai gerakan anti-Yahudi, aksi kebencian, atau bentuk permusuhan terhadap kami. Padahal itu sama sekali tidak benar.” Baginya, apa yang ia saksikan justru adalah wujud solidaritas lintas iman, di mana manusia bersatu melawan ketidakadilan, bukan agama.

Ia kemudian menceritakan pengalamannya saat akan bergabung dalam aksi. Polisi menghentikannya dan bertanya dengan nada cemas, “Hei, kamu mau pergi ke mana?” Sang rabi menjawab dengan yakin, “Saya mau ikut aksi.” Polisi terkejut dan memperingatkan, “Mereka akan membunuhmu!” Namun dengan penuh ketenangan, ia berkata, “Tenang saja, aku akan menunjukkan keajaiban.”

Setibanya di lokasi, ia disambut dengan pelukan dan senyuman. Ribuan umat Muslim menyambutnya tanpa rasa curiga, tanpa kebencian, hanya dengan kasih sayang dan semangat yang sama: membela kemanusiaan. “Saya berdiri di tengah-tengah ribuan orang Muslim,” ujarnya. “Dan semuanya menyambut saya dengan damai. Inilah bukti nyata bahwa aksi ini bukan tentang kebencian, tapi tentang cinta dan keadilan.”

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa konflik Palestina bukanlah konflik agama. Ia berkata, “Ini bukan konflik antara Yahudi dan Muslim. Ini adalah konflik melawan penjajahan dan melawan genosida.” Pernyataan itu menggema kuat di kalangan warganet dan pemerhati isu kemanusiaan. Ia mengingatkan dunia bahwa tidak semua Yahudi mendukung penindasan terhadap rakyat Palestina—banyak di antara mereka yang berdiri di sisi kebenaran dan kemanusiaan.

Kesaksian rabi ini menjadi simbol penting di tengah arus propaganda yang sering kali menyesatkan. Di saat sebagian media internasional mencoba menutupi tragedi Gaza dengan narasi yang bias, suara seperti inilah yang menembus sekat-sekat kebohongan dan menunjukkan bahwa solidaritas tidak mengenal agama.

Rabi itu menutup pernyataannya dengan pesan penuh makna, “Kita semua adalah anak-anak Adam. Kita semua diciptakan oleh Tuhan yang sama. Saat satu bangsa ditindas, seluruh umat manusia terluka.” Kalimat ini mengingatkan kita bahwa kemanusiaan adalah agama tertinggi.

Kisah ini menjadi pengingat bahwa perjuangan membela Palestina bukan hanya milik umat Muslim, tapi milik semua orang yang masih memiliki hati nurani. Bahwa di tengah kebiadaban perang dan genosida, selalu ada secercah cahaya dari mereka yang memilih berdiri di sisi yang benar—tanpa melihat suku, ras, atau agama.

Mari terus suarakan kebenaran. Terus berdiri untuk keadilan. Karena Palestina bukan hanya tentang tanah yang direbut, tapi tentang kemanusiaan yang sedang diuji.

sumber : neturei.karta

Link Donasi

https://yasapeduli.or.id/campaign/bantupalestina

Artikel Lain

https://www.yasapeduli.org/artikel/

Follow Us!

https://www.instagram.com/yasapeduli/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *