Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124


Foto-foto terbaru yang bocor dari dalam Penjara Ketziot, Israel, kembali membuka luka kemanusiaan yang belum sembuh. Dalam gambar-gambar tersebut, terlihat perlakuan tidak manusiawi terhadap para tahanan dan sandera Palestina tubuh kurus, wajah lebam, dan kondisi yang menunjukkan penyiksaan sistematis. Kesaksian dari warga Palestina yang baru saja dibebaskan pun memperkuat bukti bahwa pasukan Israel masih terus melakukan penyiksaan, bahkan hingga detik-detik menjelang pembebasan mereka.
Menurut lembaga hak asasi manusia Addameer, lebih dari 20.000 warga Palestina telah ditangkap sejak Oktober 2023. Dari jumlah tersebut, 1.600 di antaranya adalah anak-anak. Angka ini hanya mencakup wilayah Tepi Barat yang diduduki, karena otoritas Israel menolak memberikan informasi terkait warga Palestina yang diculik dari Jalur Gaza. Mereka yang hilang dari Gaza diduga kuat menjadi korban penghilangan paksa.
Kesaksian yang Mengguncang
Para tahanan yang selamat menceritakan bahwa mereka disiksa tanpa henti selama masa penahanan. Pemukulan brutal, penelanjangan paksa, hingga penahanan di ruang sempit tanpa makanan dan air yang cukup menjadi keseharian mereka. Beberapa dari mereka bahkan mengalami luka serius akibat dipukul dengan senjata atau disetrum.
Kesaksian lain menyebutkan bahwa sebagian besar tahanan tidak mendapatkan perawatan medis, meskipun mengalami luka parah. Banyak di antara mereka yang akhirnya meninggal karena kelalaian medis yang disengaja. Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, sedikitnya 80 tahanan politik Palestina yang telah teridentifikasi meninggal dunia dalam tahanan Israel sejak agresi Oktober 2023.
“Setiap malam kami mendengar jeritan dari ruang sebelah. Kami tidak tahu siapa yang disiksa saat itu, tapi kami tahu, besok mungkin giliran kami,” ungkap seorang mantan tahanan yang baru dibebaskan dari Ketziot.
Hukuman Mati untuk Tahanan Palestina
Kekejaman ini tak berhenti di situ. Pada 28 September 2025, Komite Keamanan Nasional Knesset (parlemen Israel) menyetujui rancangan undang-undang yang memungkinkan penerapan hukuman mati bagi tahanan yang dituduh “berniat membahayakan Negara Israel.”
Langkah ini dikecam keras oleh berbagai organisasi HAM internasional karena dianggap melegalkan pembunuhan terhadap warga sipil Palestina tanpa proses hukum yang adil.
Yang lebih mengerikan, Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, bahkan terekam dalam sebuah video yang beredar online sedang berkunjung ke fasilitas penahanan. Dalam video itu, ia dengan lantang menyerukan agar para tahanan Palestina “dihukum lebih keras” dan bahkan “dieksekusi” karena dianggap ancaman bagi Israel.
Pernyataan itu jelas menunjukkan bahwa kekerasan terhadap tahanan bukanlah penyimpangan oknum, melainkan bagian dari sistem kekuasaan yang terencana.
Suara Dunia yang Terus Menyeruak
Berbagai lembaga kemanusiaan dan organisasi internasional terus menuntut pertanggungjawaban Israel atas pelanggaran berat terhadap hukum internasional. Namun hingga kini, belum ada langkah tegas dari komunitas global untuk menghentikan praktik keji tersebut.
Foto-foto dan kesaksian terbaru ini seolah menjadi alarm keras bagi dunia, bahwa penderitaan rakyat Palestina belum berakhir. Meski sebagian tahanan telah dibebaskan, bayangan penyiksaan masih menghantui mereka. Luka fisik mungkin bisa sembuh, tapi trauma batin mereka akan terus membekas.
Kemanusiaan yang Diuji
Kisah ini bukan sekadar catatan kekerasan, tapi juga pengingat bagi dunia tentang pentingnya berdiri di sisi kemanusiaan. Rakyat Palestina tidak hanya kehilangan tanah dan kebebasan, tapi juga hak dasar mereka sebagai manusia.
Ketika hukuman mati dan penyiksaan dijadikan alat politik, maka dunia harus bersuara. Diam berarti menyetujui kekejaman yang sedang terjadi.
Hasbunallah wa ni’mal wakil cukuplah Allah sebagai pelindung dan sebaik-baik penolong. Semoga keadilan bagi para tahanan dan rakyat Palestina segera terwujud, dan dunia tidak lagi menutup mata terhadap kejahatan yang terjadi di balik tembok penjara Ketziot.
sumber : trtworld
Link Donasi
✅https://yasapeduli.or.id/campaign/bantupalestina
Artikel Lain
https://www.yasapeduli.org/artikel/
Follow Us!