Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

2 Pendapat Perbedaan Sabar Tabah Dan Ikhlas

2 Pendapat Perbedaan Sabar Tabah Dan Ikhlas

2 Pendapat Perbedaan Sabar Tabah Dan Ikhlas

Agama Islam mengajarkan bahwa segala perbuatan amal ibadah tidak akan diterima Allah, jika tidak disertai dengan sikap penuh keikhlasan. Disebutkan pada surat Q.S. al-Bayyinah (98): 5 yang berbunyi:

“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus.”

Bagaimana cara mengetahui perbedaan sabar tabah dan ikhlas? Perbedaan sabar tabah dan ikhlas dalam Islam jika ditinjau dari pengertiannya. Menurut pengertiannya sabar adalah perilaku menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuuk mencari keridhoan Allah. Sesuai firman Allah surat Ar-Ra’d ayat 22,

“Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang men-dapat tempat kesudahan (yang baik).” (QS. Ar-Ra’d:2)

Dalam Islam, sabar artinya sanggup menahan diri. Kesusahan yang diterima seseorang tidak menyebabkan terjadinya perubahan perilaku orang tersebut, misal tidak berkata-kata yang tidak perlu, tidak marah, dan sebagainya.

Pengertian tabah yaitu sebuah perilaku menerima nasibnya dengan sabar dan hidupnya dihadapi dalam keadaan tenang.

Sedangkan ikhlas adalah sebuah perilaku yang lebih berat dari sabar. Dimana iklhas secara Bahasa bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih tidak kotor.

Dalam Islam ikhlas berarti berniat mengharap ridho dari Allah SWT saja dalam beramal tanpa mengharapkan balasan apapun dari yang selain Allah.

Ukuran ikhlas seseorang adalah bahwa orang yang ikhlas itu dipuji atau dicaci hatinya sama saja. Dipuji-puji tidak merasa besar dan dicaci macam apapun tidak merasa rendah/minder. Ikhlas juga menjadi salah satu akhlakul mahmudah yang harus dimiliki oleh semua orang.

Ikhlas merupakan sumber kebahagiaan bagi yang melakukannya.  Seperti yang di sabdakan Nabi Muhammad SAW; dalam hadis riwayat al – Baihaqi;

“Aduhai betapa bahagia mereka yang berhati ikhlas: mereka yang ketika hadir tak di kenal. Manakala pergi mereka dicari kesana kemari. Mereka itulah obor obor yang menerangi jalan. Melalui mereka, tampak terang benderang segala fitnah orang–orang dzolim”.

Itulah perbedaan sabar tabah dan ikhlas dari cara penerapannya. Dimana jika seseorang tertimpa musibah hal pertama yang dapat dilakukan ialah bersikap tabah menerima nasibnya. Kemudian bersikap sabar dengan menahan diri.

Lalu apabila musibah tersebut terasa sangat berat, maka kita tentunya harus bersikap ikhlas atas segala sesuatu yang telah terjadi dan atas ketetapan Allah SWT.

Perbedaan sabar tabah dan ikhlas menurut para Ahli

Pendapat yang pertama mengenai perbedaan sabar tabah dan ikhlas yakni menurut pendapat Abu Ismail al-Harawi dalam Kitab Manazil as-Sairin, kesabaran adalah menahan diri dari hal-hal yang tidak disukai dan menahan lidah. Tak lain agar tidak mengeluh dan kesabaran yang paling lemah adalah kesabaran karena Allah.

Akan tetapi, Ibnu Taimiyah mengatakan bahwa kesabaran dalam menghadapi musibah adalah sikap kesabaran yang paling mendominasi. Jika seseorang stres, tidak nyaman, gelisah, dan sulit, maka senjata terbaik adalah bersabar.

Karena pentingnya kesabaran bagi setiap manusia, maka Allah menyebut kata sabar dalam Al-Qur’an sebanyak 70 kali. Sementara itu, ungkapan Allah yang khusus ditujukan bagi orang-orang yang sabar setidaknya terkandung dalam 16 ayat Al-Qur’an yang berbeda.

Menurut Ilmu Fikih, sabar adalah tabah, dapat menahan diri dari hal-hal yang bertentangan dengan hukum Islam, baik dalam keadaan lapan maupun sulit, dan mampu mengendalikan nafsu yang bisa menggoyahkan iman.

Menurut sang hujjatul Islam sufi agung pakar hukum Islam Imam Abu Hamid al Ghazali dalam kitab Q?mi’u al thughy? ia mendefinisikan;

“Ikhlas adalah apa yang ada dalam tujuan amal murni untuk mendekatkan diri kepada Allah”.

Senada dengan imam Hamid al–Ghazali, Syaikh Abul Qosim Abdul Karim Hawazin Al- Qusyairi An-Nasyaiburi dalam kitabnya yang terkenal dalam ilmu Tasawuf Risalah Qusyairiyah.

Beliau mendefinisikan ikhlas adalah penunggalan al-Haqq dalam mengarahkan semua orientasi ketaatan, untuk mendekatkan diri hanya kepada Allah semata.

Syekh al-Junaid al Baghdadi mengatakan,

“Ikhlas adalah Rahasia antara Allah dan hambanya, tidak ada malaikat yang mengetahui dan mencatatnya, tidak ada syetan yang mengetahui dan merusaknya, dan tidak ada hawa nafsu yang mengetahui lalu menyodongkannya”.

Itulah beberapa perbedaan sabar tabah dan ikhlas menurut beberapa Ahli. Dan tentunya masih banyak lagi pendapat lainnya mengenai perbedaan sabar, tabah, dan ikhlas.

Satu Hati Sejuta Peduli

Ikuti Kegiatan Terbaru Kami

Baca artikel keislaman Kami Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *