7 Keutamaan Mencari Nafkah

Keutamaan Mencari Nafkah

7 Keutamaan Mencari Nafkah

Mencari nafkah dalam Islam adalah tindakan yang dianjurkan dan diberkahi, karena itu merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan keluarga, serta berkontribusi pada masyarakat. Berikut adalah tujuh keutamaan mencari nafkah dalam Islam:

  1. Kewajiban Agama: Mencari nafkah merupakan kewajiban agama dalam Islam. Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Sallam  mengajarkan bahwa orang yang bekerja untuk memberi nafkah kepada keluarga dan memenuhi kebutuhan diri sendiri sedang melaksanakan ibadah.Allah Ta’ala berfirman,

    لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آَتَاهُ اللَّهُ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آَتَاهَا

    Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya.” (QS. Ath-Thalaq: 7).

    Adapun urutan mendahulukan nafkah pada istri daripada kerabat lainnya tidak disebutkan dalam Al-Qur’an. Hal ini disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    ابْدَأْ بِنَفْسِكَ فَتَصَدَّقْ عَلَيْهَا ، فَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ فَلِأَهْلِكَ ، فَإِنْ فَضَلَ عَنْ أَهْلِكَ شَيْءٌ فَلِذِي قَرَابَتِكَ ، فَإِنْ فَضَلَ عَنْ ذِي قَرَابَتِكَ شَيْءٌ فَهَكَذَا وَهَكَذَا ، بَيْنَ يَدَيْكَ ، وَعَنْ يَمِينِكَ ، وَعَنْ شِمَالِكَ

    Mulailah dari dirimu sendiri. Sedekahkanlah untuk dirimu. Selebihnya dari itu untuk keluargamu (anak dan istrimu). Selebihnya lagi dari itu untuk kerabat dekatmu. Selebihnya lagi dari itu untuk tujuan ini dan itu yang ada di hadapanmu, yang ada di kanan dan kirimu.” (HR. Muslim, no. 997)

  2. Ibadah: Pekerjaan adalah ibadah ketika dilakukan dengan niat yang tulus untuk mencari ridha Allah. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.'” (QS. At-Taubah: 105).
  3. Membantu Keluarga: Mencari nafkah adalah tugas utama suami sebagai kepala keluarga dalam Islam. Memberikan nafkah kepada istri dan anak-anak adalah bentuk tanggung jawab yang diberikan kepada suami.Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِى رَقَبَةٍ وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِى أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ

    Satu dinar yang engkau keluarkan di jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang disebutkan tadi, pen.).” (HR. Muslim no. 995).

  4. Kepemimpinan yang Baik: Islam mengajarkan bahwa seorang ayah atau suami yang mencari nafkah dengan baik, adil, dan jujur akan mendapatkan keberkahan dalam rumah tangga dan mendapatkan kepercayaan serta penghormatan dari keluarganya.Dalam riwayat Ibnu Hibban disebutkan,

    إن الله سائل كل راع عما استرعاه : أحفظ أم ضيع

    Allah akan bertanya pada setiap pemimpin atas apa yang ia pimpin, apakah ia memperhatikan atau melalaikannya” (HR. Ibnu Hibban 10: 344. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

  5. Pahala dari Allah: Mencari nafkah dengan niat yang tulus dan menjalankannya sesuai dengan ajaran Islam akan mendatangkan pahala dari Allah.Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا ، وَيَقُولُ الآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفً

    Tidaklah para hamba berpagi hari di dalamnya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata, “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfak.” Yang lain mengatakan, “Ya Allah, berilah kebangkrutan kepada orang yang pelit.” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010). Seseorang yang memberi nafkah untuk keluarganya termasuk berinfak sehingga termasuk dalam keutamaan hadits ini.

  6. Berkontribusi pada Masyarakat: Melalui pekerjaan dan mencari nafkah, seseorang juga berkontribusi pada masyarakat dengan menciptakan lapangan kerja, menyediakan barang dan jasa, dan membantu ekonomi masyarakat secara keseluruhan.Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

    لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِى اثْنَتَيْنِ رَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ مَالاً فَسُلِّطَ عَلَى هَلَكَتِهِ فِى الْحَقِّ ، وَرَجُلٌ آتَاهُ اللَّهُ الْحِكْمَةَ ، فَهْوَ يَقْضِى بِهَا وَيُعَلِّمُهَا

    Tidak boleh hasad (ghibtoh) kecuali pada dua orang, yaitu orang yang Allah anugerahkan padanya harta lalu ia infakkan pada jalan kebaikan dan orang yang Allah beri karunia ilmu (Al Qur’an dan As Sunnah), ia menunaikan dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 73 dan Muslim no. 816)

  7. Bersyukur dan Tawakal: Mencari nafkah juga mengajarkan kesyukuran kepada Allah atas rezeki yang diberikan-Nya dan tawakal, yaitu bergantung sepenuhnya pada Allah dalam segala hal. Seorang Muslim diajarkan untuk bekerja keras, namun juga untuk tidak lupa bergantung pada Allah dalam segala hal.

Mencari nafkah adalah bagian penting dalam kehidupan seorang Muslim, dan melakukannya dengan niat yang tulus dan sesuai dengan ajaran Islam akan mendatangkan banyak keberkahan dan pahala dari Allah. Ini juga merupakan cara untuk menjalankan prinsip-prinsip moral dan etika Islam dalam dunia pekerjaan dan bisnis.

Satu Hati Satu Peduli

Artikel Lainnya

Mengalirkan Berkah pada Hari Jumat: LAZ YASA Malang di Malang Selatan

Salurkan Infak terbaik anda melalui program kami untuk kemaslahatan umat

Peduli Palestina

Image

Artikel Terkait :

Ramadhan: Bulan Untuk Menjadi Dermawan

7. Parcel

5 Fakta Menarik tentang Parcel Lebaran: Sebuah Tradisi Ciptakan Kebahagiaan

5. Baju lebaran yatim

Anak Yatim Adalah Ladang Menuai Keberkahan di Bulan Ramadhan

Leave a Comment