MANUSIA SENANTIASA HIDUP DALAM PENJARA
Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,
إنَّكَ لم تَزلْ في حَبسٍ .
– فأولَّ الحبوسِ : صُلْبُ الأَبِ .
– والثاني : بَطنُ الأم .
– والثالث : القُمَاطُ والمَهد .
– والرابع : المكتب .
– والخامس : الكَدُّ على العِيال .
– والسادس : مرضُ المَوت .
– والسابع : القبر .
فإن وقَعتَ في الثامن نسِيت مَرَارَةَ كُلِّ حَبسٍ تَقدَّم .
ادخُل حَبْسَ التَّقوى باختيارِك أيَّامًا ليَحصُلَ لك الإطلاقُ على الدَّوامِ ، ولا تُؤثِرْ إطلاقَ نَفسِكَ فِيمَا تُحِبُّ فإنَّهُ يُؤثِّرُ حَبْسَ الأبد! .
Sesungguhnya, engkau senantiasa hidup dalam penjara.
Penjara pertama adalah tulang sulbi ayahmu.
Penjara kedua adalah perut ibumu.
Penjara ketiga adalah kain untuk menggendong dan menimangmu.
Penjara keempat adalah maktabmu (tempat belajar, sekolah, madrasah, dll).
Penjara kelima adalah kewajibanmu menafkahi keluargamu.
Penjara keenam adalah sakit yang mengantarkan menuju kematianmu
Penjara ketujuh adalah kuburanmu.
Namun, jika engkau masuk ke penjara kedelapan, engkau akan melupakan pahitnya seluruh penjara yang telah disebutkan.
Masuklah ke dalam penjara takwa dengan kerelaanmu beberapa hari saja (seumur hidupmu di dunia), agar engkau mendapatkan kebebasan abadi (di akhirat).
Janganlah engkau mencoba melepaskan dirimu darinya hanya untuk mendahulukan hawa nafsu yang engkau sukai. Sebab, hal itu akan mengatarkanmu kepada penjara yang abadi (di akhirat).
Ikuti Kegiatan Terbaru Kami
Baca artikel keislaman & Aksi Yasa Peduli Lainnya