5 Tips Zakat Profesi Online

5 Tips Zakat Profesi Online

Zakat penghasilan atau yang dikenal juga sebagai zakat profesi adalah bagian dari zakat maal yang wajib dikeluarkan yang berasal dari pendapatan atau penghasilan rutin dari pekerjaan yang tidak melanggar syariah.

Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjelaskan, penghasilan yang dimaksud ialah setiap pendapatan seperti gaji, honorarium, upah, jasa, dan lainnya yang diperoleh dengan cara halal, baik rutin seperti pejabat negara, pegawai, karyawan, maupun tidak rutin seperti dokter, pengacara, konsultan, dan sejenisnya, serta pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan bebas lainnya.

Syarat mengeluarkan zakat profesi

1. Harta milik penuh.

Artinya harta tersebut dimiliki penuh bukan orang lain atau hak Bersama. Bersifat mutlak buka warisan yang masih harus dibagi dengan anggota keluarga yang lain.

2. Penghasilan sudah penuhi pokok.

Artinya penghasilan profesi telah memenuhi kebutuhan pokok dan sehari-hari, maka wajib untuk dibayarkan. Karena terbilang sudah mampu dalam finansial.

3. Capai nishab.

Artinya zakat profesi dapat dibayarkan ketika telah mencapai nishab sebesar 522 kg beras atau bahan pokok.

4. Bebas hutang.

Artinya zakat profesi dapat dibayarkan ketika tidak memiliki hutang dan kesulitan dalam membayar.

Tips memilih Lembaga zakat untuk membayar zakat profesi online

1. Lembaga zakat yang dimaksud harus terdaftar secara legalitas di Kementerian Agama.

Legalitas dirasa sangat penting karena tentunya telah terverifikasi sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah ditetapkan seperti bagaimana Lembaga penerimaan zakat terlebih ketika membayarkan zakat profesi online bukan secara langsung.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-33/PJ/2011 yang berlaku sejak tanggal 11 November 2011 telah menetapkan Badan/Lembaga sebgaia penerima sumbangan meliputi satu Badan Amil Zakat Nasional, 15 Lembaga Amil Zakat (LAZ), 3 Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (LAZIS) dan 1 Lembaga Sumbangan Agama Krister Indonesia.

2. Memiliki dan menjelaskan struktur kelembagaan yang jelas.

Hal ini telah diatur dalam pasal 8 peraturan Menteri Agama tentang zakat. Struktur kelembagaan yang jelas akan memberikan kemudahan untuk mengetahui kejalasan dan transparansi pengelolaan yang dilakukan oleh Lembaga zakat tersebut.

Struktur yang jelas juga akan meningkatkan efektifitas organisasi seperti proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, sampai evaluasi.

3. Memiliki kejujuran pada diri sendiri serta Lembaga.

Salah satu tips zakat profesi online yakni kejujuran baik diri sendiri maupun lembaga. Kejujuran menjadi sangat penting ketika muzakki membayar zakat profesi secara online untuk menunjang standarisasi pengelolaan zakat yang dilaksanakan. Jujur bukan hanya berhubungan dengan uang, namun terhadap setiap adminstrasi dan juga pengelolaan yang jelas.

Karena tentunya setiap muzakki juga harus mengetahui kemana harta yang mereka sumbangkan tersalurkan dan bagaimana system pengelolaannya. Sehingga muzakki merasa aman dan nyaman dengan harta yang mereka salurkan.

4. Memiliki pemasukan yang besar dan saldo yang kecil.

Dari pemasukan yang besar serta saldo yang sedikit berarti dalam penyaluran zakatnya mereka samgat efektif. Hal ini dapat terlihat dari saldo yang kecil, berarti zakat atau harta yang dikelola dapat tersalurkan dengan baik kepada para penerimanya. Sedangkan pemasukan yang besar berarti, Lembaga tersebut sangat terpercaya dimata Muzakki.

5. Bisa mengkomunikasikan segala sesuatu baik program maupun pengelolaan.

Artinya Lembaga dengan muzakki sama-sama memiliki informasi yang sama dan bersifat transparan sehingga tidak ada kecurigaan anatara kedua belah pihak.

Komunikasi dirasa sangat penting ketika seorang muzakki membayarkan zakat profesi online karena hal ini dapat menyangkut kepercayaan dan rasa aman saat menyalurkan zakat. Selain itu, membangun komunikasi dengan

Muzzakki dapat mempererat tali persaudaraan serta kerjasama yang kuat. Dapat menambah solidaritas, serta dapat menambah kerjasama yang bai kantar kedua belah pihak.

Keuntungan Membayar Zakat Profesi Online

1. Saat pandemic membayar zakat profesi online tentunya akan mencegah kerumunan dan mengurangi tatap muka. Akan tetapi, masih banyak muzakki (orang yang membayar zakat) merasa ragu karena membayar zakat langsung di hadapan petugas zakat (amil) dengan membayar tunai dianggap lebih afdol karena amil akan memanjatkan doa setelah zakat diterima.

Namun, dengan membayar zakat profesi online pun tetap bisa sah dan afdol karena muzakki sejak awal akan berzakat telah mengucapkan niatan untuk berzakat sehingga hukumnya sah.

2. Memudahkan muzakki membayar zakat kapanpun dan dimana saja.

3. Memudahkan amil dalam membuat laporan keuangan zakat secara transparan dan memiliki bukti transaksi.

4. Lembaga pengelola zakat bisa menyalurkan dana zakat lebih cepat ke mustahiq.

Satu Hati Sejuta Peduli

Ikuti Kegiatan Terbaru Kami

Baca artikel keislaman Kami Lainnya