Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Sebagai seorang muslim yang baik, tentu kita perlu memahami keutamaan dan hikmah shalat Jumat. Terlebih lagi, hari jumat ditetapkan sebagai salah satu hari yang paling baik bahkan bisa juga disebut sebagai hari yang agung dan suci. Sepatutnya orang islam memperbanyak ibadah dan amal di hari tersebut. Di dalam al-Quran dan hadist, ada banyak sekalian dalil yang membicarakan tentang keutamaan dan hikmah dari shalat jumat.
Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan para umatnya untuk memuliakan hari jumat, termasuk dengan shalat jumat atau sering disebut muslim Indonesia dengan istilah Jumatan. Keutamaan dan hikmah shalat jumat pada dasarnya sudah disampaikan Allah SWT melalui firmannya yang tertuang dalam kitab suci al-Quran. Berikut ini adalah dalil yang menjelaskan tentang pentingnya shalat jumat, yaitu:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan shalat pada hari Jumat, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al-Jumuah ayat 9).
Daftar isi
Istilah Jumat awalnya berasal dari bahasa Arab yaitu jama’ah yang dapat diartikan sebagai berkumpul. Selain menjadi simbol berkumpul dan bersosialisasi, semua umat Muslim juga mendapatkan kesempatan untuk mengamalkan ibadah yang nilainya sangat mulia di hari Jumat. Nah, berikut ini adalah lima keutamaan dan hikmah shalat Jumat yang harus diketahui dan dipahami oleh seorang muslim, di antaranya yaitu:
Keutamaan sholat Jumat yang pertama ialah menerima ganjaran layaknya menunaikan ibadah haji. Apalagi rukun Islam kelima ini, terbilang berat bagi sebagian orang. Imam al-Qadla’i dan Ibnu Asakir dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
اَلْجُمُعَةُ حَجُّ الْفُقَرَاءِ Artinya: “Jumat merupakan hajinya orang-orang fakir.”
Keutamaan sholat Jumat dan dalil, tertuang dalam hadits lain. Menyebutkan bahwa ada hadiah istimewa berupa pahala puasa dan sholat, yakni:
مَنْ غَسَّلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَاغْتَسَلَ وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ وَمَشَى وَلَمْ يَرْكَبْ وَدَنَا مِنْ الْإِمَامِ فَاسْتَمَعَ وَلَمْ يَلْغُ كَانَ لَهُ بِكُلِّ خُطْوَةٍ عَمَلُ سَنَةٍ أَجْرُ صِيَامِهَا وَقِيَامِهَا Artinya: “Barangsiapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun.” (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).
Hadits tersebut menurut Imam al-Tirmidzi berstatus Hasan. Sedangkan menurut al-Hakim mencapai derajat hadits Shahih.
Sejatinya menunaikan ibadah tentu akan menghapus dosa. Tapi ada keutamaan sholat Jumat yang berbeda, yaitu diampuni dosa selama beberapa hari.
Selain itu, bagi jamaah yang berangkat lebih awal. Ada keutamaan sholat Jumat berupa ganjaran pahala seakan-akan telah berkurban.
مَنْ رَاحَ إِلَى الْجُمُعَةِ فِي السَّاعَةِ الْأُوْلَى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدْنَةً وَمَنَ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كِبَشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا أَهْدَى بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامَ طُوِيَتِ الصُّحُفُ وَرُفِعَتِ الْأَقْلَامُ وَاجْتَمَعَتِ الْمَلَائِكَةُ عِنْدَ الْمِنْبَرِ يَسْتَمِعُوْنَ الذِّكْرَ فَمَنْ جَاءَ بَعْدَ ذَلِكَ فَإِنَّمَا جَاءَ لِحَقِّ الصَّلَاةِ لَيْسَ لَهُ مِنَ الْفَضْلِ شَيْءٌ Artinya: “Siapa saja yang berangkat shalat Jumat pada jam pertama, seakan-akan berkurban dengan seekor unta. Siapa saja yang berangkat pada jam kedua, seakan-akan berkurban dengan seekor sapi. Siapa saja yang berangkat pada jam ketiga, seakan-akan berkurban dengan kambing bertanduk. Siapa saja yang berangkat pada jam keempat, seakan-akan menghadiahkan seekor ayam jantan. Siapa saja yang berangkat pada jam kelima, maka seakan-akan menghadiahkan sebutir telur.
Keutamaan sholat Jumat selanjutnya, kita telah menunaikan ibadah di hari yang istimewa. Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin ‘Amr bin al-‘Ash, hadits berikut:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوْتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ Artinya: “Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur”. (menurut keterangan Imam al-‘Azizi, hadits ini derajatnya Hasan).
Terdapat banyak peristiwa hebat yang terjadi di hari Jumat. Sehingga menambah keistimewaan dan keutamaan dari sholat Jumat itu sendiri.
Di dalam hari Jumat terdapat waktu yang tiada seorang hamba meminta sesuatu di dalamnya kecuali Allah mengabulkan permintaannya, selama tidak meminta dosa atau memutus tali silaturrahim. Hari kiamat juga terjadi di hari Jumat. Tiada Malaikat yang didekatkan di sisi Allah, langit, bumi, angin, gunung dan batu kecuali ia khawatir terjadinya kiamat saat hari Jumat. Selain kelima keutamaan dan hikmah tersebut,keutamaan dan hikmah yang bisa diperoleh pada saat melaksanakan salat Jumat yaitu akan sangat membantu umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari sekaligus juga bekal untuk di akhirat nanti. Beberapa hikmah dan keutamaan yang lain tersebut adalah, sebagai berikut:
Demikian adalah pembahasan tentang keutamaan dan hikmah dari shalat Jumat. Sebagai seorang muslim, tentu saja kita harus selalu senantiasa melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan Allah SWT. Maka dari itu, istiqomah dalam menjalankan shalat Jumat merupakan salah satu bentuk ketaatan hamba terhadap tuhannya.
Satu Hati Sejuta Peduli
Ikuti Kegiatan Terbaru Kami
Baca artikel keislaman Kami Lainnya