Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Jangan Putus Asa Atas Rahmat Allah

Rahmat Dari Allah SWT

Rahmat Dari Allah SWT

“Hai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS az-Zumar: 53).
surat az zumar ayat 53

Sebuah kisah sahabat Nabi, yaitu Abu Mihjan. Seorang jagoan di medan perang, tetapi memiliki kecanduan untuk meminum khamar. Di beberapa riwayat bahkan mence ritakan Abu Mihjan ini lebih dari empat kali terkena hukuman cambuk 40 jilid akibat kecanduannya ini. Berulang kali ia ingin berhenti dan bertobat, tetapi berkali-kali ia terjerumus dalam masalah yang sama.

Hingga akhirnya pada suatu waktu pecahlah Perang Qaadisiyyah, sementara ia dalam kondisi mabuk dan masih belum sadar sepenuhnya. Singkat cerita, Abu Mihjan tetap dibawa oleh panglima perang saat itu, Sa’d Maalik Abi Waqqaash radhiyallahu ‘anhu, kemedan perang dalam keadaan terikat. Setelahnya, karena merasa menyesal akibat kebiasaannya meminum khamar dan mendapati ada perang hebat saat ia tidak sepenuhnya sadar, Abu Mihjan pun bertaubat. Dia menghentikan kebiasaannya minum khamar selama-lamanya.

Dari kisah ini, yang bisa di petik adalah selevel sahabat Nabi pun, tidak mudah untuk keluar dari kebiasaan buruk. Tidak mudah menghentikan kebiasaan itu, namun kita juga jangan berputus asa untuk bertobat dan memohon ridha Allah SWT. Allah akan menyediakan pintu bagi orang-orang yang istiqamah.

Ada beberapa cara agar tobat dan jalan umat tetap dalam rahmat Allah SWT :

  • Pertama, sebagai umat jangan pernah keluar dari barisan orang-orang yang baik, seburuk apa pun perilaku dan sebanyak apa pun dosa yang telah dilakukan. Menurut dia, ini syarat pertama yang harus dilakukan agar semangat kita untuk berubah menjadi lebih baik tetap terjaga dengan baik.
  • Kedua, yaitu biasakan memiliki setidaknya satu amalan yang baik dan kita suka untuk melakukannya. Amalan baik ini bisa banyak bentuknya dan pilih satu yang tidak membuat kita merasa terbebani. Bisa dengan menjaga shalat Qiyamul lail atau shalat Tahajud, puasa Daud, pua sa Senin-Kamis, atau wirid. Ibadah yang kita jaga ini juga akan menjaga kita dari perbuatan-perbuatan buruk.
  • Terakhir atau cara ketiga, yakinlah bahwa Allah selalu membukakan pintu tobat bagi umat- Nya yang ingin kembali kepada- Nya. Meski dosa yang kita miliki sudah bertumpuk, kita menjauh dari kebaikan, yakinlah bahwa Allah selalu membuka pintu rahmat bagi umat-Nya.

Rahmat Dari Allah SWT

Ikuti Kegiatan Terbaru Kami
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *