Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

5 Waktu Sedekah Terbaik dengan Pahala Paling Besar

5 Waktu Sedekah Terbaik dengan Pahala Paling Besar

5 Waktu Sedekah Terbaik dengan Pahala Paling Besar

Ternyata ada waktu sedekah terbaik yang harus kamu tahu. Dengan mengetahui mana waktu yang paling bagus untuk sedekah, kamu bisa memaksimalkan strategi untuk mendapatkan lebih banyak pahala. Apa saja waktu yang paling baik untuk bersedekah ? Berikut ini urutan beserta dalilnya.
  1. Sedekah Waktu Krisis atau Bencana Alam

Waktu sedekah yang paling bagus adalah saat terjadi bencana krisis, bencana alam, peperangan besar, atau bencana lain yang menyebabkan banyak orang kelaparan dan kehilangan harta benda. Selain itu, wabah penyakit menular juga termasuk waktu sedekah terbaik. IslamKita pernah membahasnya di Sedekah di Saat Pandemi Corona. Dalam Al Quran, Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ (11) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْعَقَبَةُ (12) فَكُّ رَقَبَةٍ (13) أَوْ إِطْعَامٌ فِي يَوْمٍ ذِي مَسْغَبَةٍ (14) Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan. (QS. Al-Balad: 11-14)
Memberi makan pada hari kelaparan bisa diartikan sebagai masa kelaparan. Saat terjadi bencana yang membuat makanan langka dan semua kebutuhan korban terfokus pada makanan, maka inilah waktu yang tepat untuk sedekah.
  1. Sedekah di 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Waktu sedekah terbaik yang selanjutnya ada di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Sedekah termasuk salah satu amalan ibadah yang paling baik dilakukan di awal bulan Dzulhijjah (bulan haji). Pahalanya akan berlipat dibanding pahala sedekah di hari lainnya. Dikatakan bahwa pahala sedekah di waktu ini bisa mengalahkan pahala jihad di jalan Allah. Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas, bahwa Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَىْءٍ
Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah). Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.” (HR. Abu Daud, No. 2438)
  1. Sedekah di Bulan Ramadhan

Waktu sedekah terbaik selanjutnya adalah di bulan Ramadhan. Di bulan ini, Rasulullah lebih sering bersedekah. Setiap amal perbuatan baik di bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya. Sedekah yang dilakukan ada banyak macamnya, mulai dari: memberi makan orang puasa, sedekah ke anak yatim, hingga mengajari orang lain untuk membaca Al Quran. Bahkan zakat juga termasuk salah satu bentuk sedekah. Diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma, ia berkata,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ بِالْخَيْرِ ، وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ كُلَّ لَيْلَةٍ فِى رَمَضَانَ حَتَّى يَنْسَلِخَ ، يَعْرِضُ عَلَيْهِ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْقُرْآنَ ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – كَانَ أَجْوَدَ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan untuk membacakan Al Quran hingga Al Quran selesai dibacakan untuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.” (HR. Bukhari, No. 1902)
  1. Waktu Sedekah yang Bagus di Hari Jumat

Keistimewaan hari Jumat adalah karena di hari ini begitu banyak peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi. Secara umum setiap amalan yang dilakukan di hari Jumat nilai pahalanya lebih tinggi. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah,
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya adalah hari Jumat, padanya Adam diciptakan, dimasukkan ke surga dan juga dikeluarkan darinya serta kiamat tidak akan terjadi melainkan pada hari Jumat. (HR. Muslim, No. 585)
  1. Saat Gerhana Matahari atau Bulan

Waktu sedekah terbaik yang terakhir adalah saat terjadi gerhana matahari atau bulan. Gerhana bulan dan matahari adalah tanda kekuasan Allah. Saat melihat kekuasaan Allah, kita dianjurkan oleh Rasullullah untuk bersedekah. Selain itu, kita juga diminta untuk berdoa kepada Allah, bertakbir, dan mengerjakan shalat (shalat gerhana). Diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘Anha, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda,
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ، لاَ يَنْخَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ ، فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا ، وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah. (HR. Muslim, No. 901)
  Ikuti Kegiatan Terbaru Kami Baca artikel keislaman  & Aksi Yasa Peduli Kami Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *