Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Siklus bulanan yang dialami oleh seorang wanita seperti haid, istihadoh maupun nifas memang menghalangi kaum Wanita untuk bisa menunaikan ibadah puasa sebulah penuh di Bulan Ramadhan.
Imam Abu Hamid Al Ghazali mengatakan bahwa:
“Ilmu yang harus dimengerti bagi muslimah baik muda maupun tua’baik belum menikah maupun sudah menikah adalah Ilmu Haid.”
Artinya seorang wanita harus mengetahui perkara mengenai haid, utamanya dalam Bulan Ramadhan sebagai syarat sah dalam berpiuasa. Namun, kaum wanita tidak perlu berkecil hati karena terdapat amalan Ramadhan ketika haid yang bisa dilakukan untuk meraih pahala dibulan suci Ramadhan.
Daftar isi
Memberi makan saat sahur dan berbuka bagi orang yang melaksankaan puasa sangat dianjurkan karena balasannya sangat besar sebesar pahala orang yang berpuasa. Bahkan meski hanya mampu memberikan sebutir kurma atau seteguk air putih saja. Tetapi, lebih utama bila dapat memberi makanan yang cukup dan bisa mengenyangkan perutnya. Sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.
“Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya.” (HR At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaemah).
Amalan Ramadhan ketika haid berikutnya ialah dianjurkannya Wanita untuk bersedekah, utamanya di Bulan Ramadhan agar tetap mendaoatkan pahala.
Wanita yang sedang haid tidak dilarang untuk berzikir terlebih di Bulan Ramadhan. Berzikir dan istighfar menjadi amalan ketika haid yang pahalanya akan dilipatgandakan. Amalan zikir ini tidak hanya dilakukan saat haid, tetapi hingga akhir Ramadhan, khususnya di 10 hari terakhir Bulan Ramadhan.
Selain berzikir dan beristighfar amalan Ramadhan ketika haid berikutnya ialah dengan banyak membaca doa.
Wanita yang sedang haid memang dilarang untuk membaca Al-Qur’an, namun mereka diperbolehkan untuk mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Selain akan mendapat pahala, juga memperoleh Rahmat Allah SWT. Allah SWT berfirman, dalam QS Al A’raf ayat 204:
“Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” (QS. Al A’raf: 204).
Amalan Ramadhan ketika haid berikutnya adalah dengan mencari ilmu. Wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk mencari ilmu agama agar mendapatkan pahala. Rasulullah SAW bersabda:
“Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga.” Abu Isa berkata; ini adalah hadits hasan.” (HR. Tirmidzi)
Mendengarkan tausiyah melalui media televisi, radio, atau media sosial bisa menjadi salah satu amalan Ramadhan ketika haid yang bisa dilakukan. Dengan mendengarkan tausiyah dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.
Membaca atau mengamalkan Asmaul Husna menjadi amalan ramdhan ketika haid yang bisa dilakukan oleh Wanita. Dengan membaca Asmaul Husna dapat mengingatkan diri kita tentang nama-nama Allah yang istimewa dan luar biasa. Dengan mengamalkan Asmaul Husna, kita juga bisa merasa dekat dengan Allah SWT.
Seorang Wanita tetap bisa melakukan amalan ramadhan ketika haid dengan menyampaikan atau berdakwah walaupun hanya satu ayat. Selama ramdhan, Wanita yang haid bisa mengajarkan atau membagi ilmu kepada orang lain agar mendapat keberkahan. Saling berbagi ilmu tentunya akan memberikan manfaat bagi orang lain.
Salah satu cara yang paling mudah untuk mendekatkan diri kepada Allah saat haid yang adalah dengan bersilaturahim. Bersilaturahim juga bisa dengan mengunjungi saudara, bertemu teman, kerabat, atau melakukan kegiatan sosial bisa menambah pahala dan membuka pintu rezeki sesama umat.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa Tidak meninggalkan perkataan dusta dan ghibah maka tiada artinya di sisi Allah baginya shaum/puasa dari makan dan minum.” (HR Bukhari).
Kaum Wanita erat hubungannya dengan dunia bergosip. Bagi beberapa orang hal tersebut menjadi sebuah kewajiban, sebab akan terasa hampa jika tidak membicarakan aib orang lain. Sebagai amalan Ramadhan ketika haid maka hendaklah Wanita meninggalkan kebiasaan bergosipnya.
“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan bersama-sama ke masjid di kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari akhir nanti.” (H.R At-Tirmidzi)
Mengingatkan kepada saudara utamanya saudara laki-laki untuk melaksanakan ibadah sholat di masjid bisa menjadi salah satu amalan Ramadhan ketika haid bagi Wanita. Dengan melakukan hal ini maka seorang Wanita yang haid masih bisa mendapatkan pahala meskipun tidak berpuasa.
Wanita yang haid saat hari raya tiba tidak diperbolehkan untuk melaksanakan sholat hari raya. Namun, mereka tetap disunnahkan untuk keluar menghadiri sholat ied. Wanita yang haid disunnahkan untuk duduk di belakang menjauhi tempat sholat dan tetap mendengarkan khutbah ied.
Satu Hati Sejuta Peduli
Ikuti Kegiatan Terbaru Kami
Baca artikel keislaman Kami Lainnya