Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Daftar isi
عن أبي هريرة ، قال : سئل رسول الله صلى الله عليه وسلم : ما أكثر ما يدخل الناس الجنة ؟ قال : « تقوى الله وحسن الخلق . وسئل : ما أكثر ما يدخل الناس النار ؟ قال : الأجوفان : الفم والفرج » صحيح ابن حبان:2/224
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya,
“Apa (amalan) yang kebanyakan orang dapat masuk surga?” Beliau menjawab, “Bertakwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.” Dan ditanya, “Apa (amalan) yang kebanyakan orang masuk ke neraka.” Beliau menjawab, “Dua lobang, mulut dan kemaluan.” (HR. Shohih Ibnu Hibban, 2/224).
Akhlak yang mulia adalah hasil dari puncak ibadah kepada Allah. Sehingga hal ini dilandasi dengan keimanan kepada Allah. Berbeda dengan adab, yang merupakan kumpulan dari berbagai macam akhlak yang disusun menjadi acuan, sehingga siapapun bisa melakukannya.
Banyak hadits berbicara tentang akhlak yang mulia ini. Bahkan termasuk yang dapat memberatkan timbangan di hari kiamat kelak. Dan orang yang dekat dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam kelak adalah yang paling baik akhlaknya. Bahkan perangai kebaikan yang terbaik adalah akhlak yang mulia. Sebagaimana pertanyaan salah seorang sahabat kepada Rasulullah tentang kebaikan dan kejelekan. Maka beliau menjawab,
“Kebaikan adalah akhlak yang mulia sementara kejelekan adalah sesuatu yang tidak menentramkan jiwa anda dan anda tidak suka kalau dilihat oleh orang lain.” (HR. Muslim, no. 2553).
Pernah Ummu Darda’ radhiallahu ‘anha menceritakan tentang suaminya, Abu Darda’ radhiallahu ‘anhu, ketika suatu malam shalat dan mulai menangis seraya mengatakan,
“Ya Allah Engkau telah perbaiki diriku, maka perbaikilah akhlakku.” Beliau berdoa dengan doa ini sampai subuh. Istrinya menanyakan, “Kenapa doa anda semenjak malam sampai subuh hanyak tentang akhlak yang mulia saja?” Abu Darda’ menjawabnya, “Wahai Ummu Darda’, sesungguhnya seorang muslim akan memperbaiki akhlaknya sampai dapat memasukkannya ke dalam surga.
Dan kalau akhlaknya jelek akan memasukkannya ke dalam neraka. Seorang hamba muslim akan diampuni meskipun dia dalam kondisi tidur.” Saya bertanya, “Bagaimana hal itu bisa terjadi wahai Abu Darda’?” Beliau menjawab, “Saudaranya menunaikan shalat tahajud waktu malam hari, dan berdoa kepada Allah, maka Allah kabulkan doanya dan berdoa untuk orang tuanya dan Allah kabulkan doanya.” (HR. Bukhori di Adab Mufrod, 1/109).
Suatu hal yang perlu diperhatikan dalam akhlak yang mulia ini adalah menjaga mulut dari perkataan yang tidak bagus. Karena itu yang dibenci oleh Allah. Sebagaimana dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَدْنَاكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا فِي الْآخِرَةِ مَحَاسِنَكُمْ أَخْلاَقًا وَإِنَّ مِنْ أَبْغَضِكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا فِي الْآخِرَةِ مَسَاوِئَكُمْ أَخْلاَقًا الثَّرْثَارُونَ الْمُتَشَدِّقُونَ الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ : يَعْنِي الْمُتَكَبِّرُونَ رواه أحمد والطبراني ورجال أحمد رجال الصحيح.
“Sesungguhnya orang yang paling saya cintai dan paling dekat tempatnya di akhirat kelak adalah yang terbaik akhlaknya. Dan orang yang paling dibenci dan paling jauh tempatnya di akhirat adalah akhlak yang jelek, banyak bicara, berlebihan dalam pembicaraan, dan orang yang sombong.” (HR. Ahmad dan Thobroni, para perowinya shohih).
Bahkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memperingatkan akan perkataan yang kadang tanpa kita sadari mencampakkan kita ke dalam neraka atau bahkan bisa memasukkan ke dalam surga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
(إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ لا يُلْقِي لَهَا بَالاً يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ، وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لا يُلْقِي لَهَا بَالاً يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ)(2). رواه البخاري برقم (6478)، ومسلم برقم (2988).
“Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan agar mendapatkan keridhaan Allah, tidak disadarinya tapi Allah mengangkat derajatnya. Dan seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang mendapatkan murka Allah tanpa dia sadari, menjerumuskan dia masuk ke dalam neraka Jahanam.” (HR. Bukhori, 6478 dan Muslim, 2988).
Di era digital yang semakin maju ini, perkataan juga bisa berupa tulisan yang disebarkan baik lewat Facebook, Twiter, WhatsApp, Email dan sejenisnya. Sehingga kita juga harus lebih berhati-hati dalam menyebarkan suatu berita atau tulisan. Karena tanpa kita sadari hal itu bisa menjadi bencana bagi kita. Bahkan dapat menjerumuskan ke dalam neraka.
Sehingga dalam atsar diceritakan yang dapat menghalangi seseorang dari neraka adalah setiap orang yang ringan (suka membantu), lembut (perkataan), dekat (dalam pergaulan) dan mudah (dalam berinteraksi).
(خصلتان إذا كانتا في عبد كان سائر عمله تبعاً لهما: حسن الخلق وصدق الحديث)).الترغيب و الترهيب 2/299
“Dua perangai jikalau ada pada diri seseorang maka semua amalannya akan mengikutinya, dua hal itu adalah akhlak mulia dan jujur dalam perkataan.”
Semoga kita dapat mengamalkan dan menggapai surga-Nya dengan senantiasa menghiasi diri dengan akhlak yang mulia.
Baca juga ;
Membiasakan anak berpenampilan sederhana
Ikuti kegiatan kami di @yasapeduli