5 AMALAN SUNNAH DI BULAN RAMADHAN

5 amalan sunnah di bulan ramadhan

1. Membaca al qur’an untuk mendekatkan diri kepada Allah

Membaca Al Qur’an pada saat bulan ramadhan adalah waktu yang tepat untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Menyibukkan diri dengan membaca Al Qur’an di bulan ramadhan merupakan ibadah yang akan mendapatkan keutamaan berupa ketenangan hati dan rahmat serta pahala melimpah. Hal tersebut sesuai dengan salah satu hadist yaitu,
Dari Ibn ‘Abbas RA dijelaskan bahwa ia berkata:

“Nabi Saw. adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al Qur’an. Jibril menemui setiap malam pada bulan ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al Qur’an. Rasulullah Saw. ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berembus”. (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Memperbanyak doa kepada Allah

Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan atau permasalahan yang dipanjatkan kepada Allah. Maka berdoa di bulan ramadhan adalah amalan sunnah yang memiliki keistimewaan, karena di bulan ramadhan adalah waktu terkabulnya doa. Seperti firman Allah pada QS. Al Baqarah ayat 186:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

artinya: “Dan apabila hamba – hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”.

3. Memperbanyak sedekah

Sedekah merupakan amalan yang sangat disukai oleh Allah SWT, di bulan ramadhan adalah waktu yang mulia untuk melaksanakan berbagai macam amalan misalnya sedekah. Allah SWT juga akan melipatgandakan pahala orang yang bersedekah di bulan ramadhan, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

إِنَّ ٱلْمُصَّدِّقِينَ وَٱلْمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقْرَضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya: “Sesungguhnya orang – orang yang bersedekah baik laki – laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang banyak”. (QS. Al Hadid 18).

4. Memberi makan orang yang akan berbuka puasa

Memberi makan kepada orang yang berpuasa adalah salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Amalan tersebut biasanya dilakukan pada bulan ramadhan. Hadist memberi makan orang yang berpuasa diriwayatkan oleh Yazid bin Kholid Al Juhanniy ra. Ia mengatakan bahwa Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa memberi makan orang berpuasa untuk berbuka, maka ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu”. (HR. Tirmidzi)

5. Melakukan Qiyamul lail

Qiyamul lail yaitu melaksanakan shalat – shalat malam secara berjamaah ataupun seorang diri. Melaksanakan qiyamul lail di bulan ramadhan akan membuat hati dan jiwa merasa tentram dan segala permasalahan hidup yang dihadapi dapat segera terselesaikan atas pertolongan Allah SWT dengan cara merutinkan shalat malam.

Keutamaan lain bagi orang yang menjalankan qiyamul lail adalah tidak akan ditulis sebagai golongan orang – orang yang lalai. Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah bersabda:

“Barangsiapa yang salat malam pada bulan ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa – dosanya yang lalu”. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759).

Bulan ramadhan merupakan bulan yang istimewa karena banyak keutamaan didalamnya. Pahala puasa ramadhan juga begitu besar bagi yang menjalankannya, begitu juga dengan kebaikan – kebaikan lainnya yang dilakukan di bulan ramadhan.

Dalam sebuah hadist, Rasulullah menjelaskan bahwa,
“Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman:

“kecuali amalan puasa. amaln puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi”. (HR. Bukhari no. 1904, 5927 dan Muslim no. 1151)

Satu Hati Sejuta Peduli

Ikuti Kegiatan Terbaru Kami

Baca artikel keislaman Kami Lainnya