Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Daftar isi
Dijelaskan bahwa dulu persiapan Ramadhan para sahabat nabi dilakukan sejak enam bulan sebelumnya. Tentu itu merupakan waktu yang cukup lama bagi mayoritas orang sekarang, padahal ramadhan hanya berlangsung selama satu bulan.
Namun hal tersebut dilakukan oleh para sahabat sebagai bentuk ikhtiar untuk mengakui bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat penting. Dan karena sangat pentingnya ramadhan, maka diperlukan waktu yang lama untuk mempersiapkannya. Dalam persiapan tersebut harus didasari dari 3 fondasi yang harus dijaga, yaitu fisik, hati dan pikiran.
Persiapan Ramadhan para sahabat dimulai dengan berdoa agar dipertemukan dengan Ramadhan dan berdoa agar amalan mereka diterima.
Ada seorang ulama menyebutkan bahwa,
“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang bulan Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.”
Selain memperbanyak berdo’a kepada Allah SWT, persiapan Ramadhan para sahabat lainnya adalah dengan bertaubat dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat. Amalan tersebut dilakukan selama enam bulan berturut – turut sebelum bulan ramadhan tiba.
Hal tersebut menunjukkan bahwa bulan ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia, sehingga sebelum melakukan ibadah puasa ramadhan para sahabat mempersiapkannya dengan membersihkan diri secara jasmani dan rohani.
Sebelum datangnya bulan ramadhan, persiapan Ramadhan para sahabat adalah mempersiapkannya dengan cara menjaga kesehatan. Karena di bulan Ramadhan umat muslim harus berpuasa selama 30 hari berturut – turut, yang mana kondisi tubuh harus tetap sehat dan dijaga agar bisa beribadah dengan maksimal.
Persiapan Ramadhan para sahabat, bagi wanita yang berhalangan dan tidak dapat melakukan puasa adalah mengganti puasa yang tertinggal sebelum tiba ramadhan berikutnya.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu mengatakan:
“Kami dulu mengalami haidh. Kami diperintahkan untuk mengqodho (mengganti) puasa dan kami tidak diperintahkan untuk mengqodho shalat”.
Persiapan Ramadhan para sahabat lainnya yaitu melakukan amalan kebaikan sejak sebelum bulan ramadhan, karena bulan ramadhan adalah puncak untuk melakukan suatu kebaikan. Salah satu amalan yang dikerjakan para sahabat adalah berpuasa di bulan Sya’ban.
Usamah bin Zaid radhyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa dia bertanya kepada Rasulullah,
“Ya Rasulullah! Saya tidak pernah melihat engkau berpuasa dalam satu bulan di banding bulan-bulan lain seperti engkau berpuasa di bulan Sya’ban?”
Mendengarnya, Rasulullah pun menjawab, “Itu adalah bulan yang banyak manusia melalaikannya, terletak antara bulan Rajab dan Ramadhan. Dia adalah bulan amalan-amalan di angkat menuju Rabb semesta alam. Dan saya suka jika amalanku diangkat dalam keadaan saya sedang berpuasa,”
Bulan ramadhan adalah bulan yang paling di nantikan bagi setiap umat muslim yang ada di seluruh dunia, karena di bulan tersebut akan banyak keutamaan dan keberkahan yang terjadi. Seperti dibukakannya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka, para malaikat akan turun ke bumi dan para setan akan terbelenggu.
Bagi orang yang beriman akan menyambut bulan ramadhan dengan penuh kegembiraan dan keberkahan, karena baginya bulan ramadhan merupakan suatu kesempatan yang Allah SWT berikan kepada siapa yang dikehendaki untuk menambah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan bertaubat dari semua dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan.
Ramadhan bagi orang beriman adalah bulan yang penuh dengan keistimewaan, yang mana Allah SWT akan melipatgandakan pahala amal kebaikan, sehingga segala sesuatu sudah dipersiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan, baik dari segi mental, ilmu, fisik, dan spiritual, karena di bulan Ramadhan terdapat janji dijauhkannya seseorang dari api neraka. Dan hal tersebut merupakan suatu kemenangan, sesuai dengan firman Allah SWT,
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, Maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Ali Imran 185).
Satu Hati Sejuta Peduli
Ikuti Kegiatan Terbaru Kami
Baca artikel keislaman Kami Lainnya