Amalan Yang Dirindukan Menjelang Kematian
Daftar isi
Berlomba-lomba Dalam Bersedekah
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.
“Tidaklah setiap pagi hari seorang hamba melainkan ada dua Malaikat turun kepadanya, salah satu di antaranya berdoa: ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Dan yang lainnya berkata: ‘Ya Allah, hancurkanlah. (harta) orang yang kikir’.” (HR. Muttafaq ‘alaih).
Indahnya bersedekah bagi seorang muslim. Apalagi di bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini. Maka pahalanya akan berlipat ganda diiringi dengan doa Malaikat yang tidak pernah berdosa. Dalam salah satu hadits, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda,
كُلُّ امْرِئٍ فِي ظلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَاسِ
“Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari Kiamat) hingga diputuskan di antara manusia.” (HR. Baihaqi).
Di kala seseorang kepanasan di padang mahsyar, sedekah yang kita tunaikan akan menjadi awan menaungi kita. Alangkah indahnya ketika kita dapat merasakan sedekah yang senantiasa kita keluarkan. Yazid bercerita, biasanya Abul Khoir setiap hari selalu bersedekah meskipun dengan roti atau bawang.
Disamping itu, sedekah juga dapat memadamkan kemarahan Allah. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya,
“Sedekah secara sembunyi-sembunyi dapat memadamkan kemarahan Tuhan.” (Shahih Jami’: 3797).
Sedekah juga dapat dijadikan salah satu wasilah untuk menyembuhkan penyakit badan maupun hati.
“Obatilah orang sakit diantara kamu dengan bersedekah.”
Sehingga ketika Ibnu Mubarok –rahimahullah- ditanya seseorang yang mengidap penyakit selama 7 tahun tidak kunjung sembuh, beliau menasehati agar menggali sumur di tempat yang sangat membutuhkan. Selang beberapa waktu dengan izin Allah, orang tersebut sembuh dari penyakitnya.
Begitu juga sabda Rasulullah,
“Kalau anda ingin melembutkan hati anda, maka berikan makanan kepada orang miskin dan usaplah kepala anak yatim.” (HR. Ahmad).
Inilah amalan yang luar biasa di kala seseorang mengetahui akan keutamaannya. Bahkan amalan inilah yang dirindukan ketika seseorang akan meninggal dunia, menjelang ajal kematiannya. Hal itu ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata:
“Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS. Al-Munafikun: 10).
Lima sebab kenapa seseorang ketika akan meninggal mengharapkan bersedekah.
- Sedekah sangat meringankan sakaratul maut
- Ia menjadi lampu paling terang di alam kubur
- Pintu terbesar yang terbuka di surga adalah Sakhoyah yang dilewati oleh orang yang dermawan
- Andai saja ibadah itu diterima, dia berharap amalan itu adalah bersedekah
- Karena paling sulit dalam hisab nanti adalah harta, dari mana didapatkan dan kemana dibelanjakan.
Oleh karena itu Ibnu Mas’ud -radhiyallahu ‘anhu- mengatakan,
“Kalau anda mampu, jadikan simpanan anda itu yang tidak dimakan oleh cacing tanah juga tidak diambil oleh pencuri. Maka bersedekahlah!”
Sementara sedekah terbaik adalah bersedekah ketika waktu kuat dan sehat. Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
‘Sebaik-baik sedekah adalah anda bersedekah ketika dalam kondisi sehat dan lapang.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Begitu juga sedekah (nafkah) yang diberikan kepada keluarganya termasuk sedekah yang terbaik. Dalam shahih Muslim, Rasulullah bersabda,
“Empat dinar. Satu dinar engkau berikan kepada orang miskin, satu dinar engkau berikan untuk memerdekakan budak. Satu dinar engkau infakkan di jalan Allah serta satu dinar engkau infakkan kepada keluargamu. Maka yang terbaik dari semuanya adalah satu dinar yang engkau berikan kepada keluargamu.”
Oleh karena itu, meskipun keutamaan sedekah ini sangat luar biasa, jangan sampai kita melupakan sedekah kepada keluarga, anak istri, dan kerabat terdekat.
Di penghujung tulisan ini, ada amalan kebaikan yang bersifat pasif income (dalam bahasa marketing sekarang). Dimana ketika kita melakukan di dunia, maka pahalanya akan terus mengalir meskipun kita telah meninggal dunia. Bagi orang yang cerdas pasti akan memburu amalan-amalan ini. Semoga kita bisa menunaikan salah satu dari amalan yang terus mengalir pahalanya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tujuh amalan yang pahalanya terus mengalir kepada seorang hamba meskipun dia sudah meninggal di dalam kuburnya. Orang yang mengajarkan ilmu atau mengalirkan air sungai (yang sebelumnya kering). Atau menggali sumur. Atau menanam pepohonan yang berbuah.
Atau membangun masjid. Atau mewakafkan mushaf Al-Qur’an. Atau meninggalkan anak yang senantiasa memohonkan ampunan untuknya setelah meninggal dunia.” (HR. Bazzar, dihasankan oleh Syekh Albani di Shahih Jami’).
Di bulan yang sangat mulia ini, marilah kita berlomba-lomba untuk mencari salah satu amalan atau beberapa amalan yang akan menjadi bekal kita setelah meninggal nanti. Bahkan akan terus mengalir dan mengalir.
Baca juga :
Ikuti kegiatan kami di @yasapeduli