Anak Yatim Harus Bisa Sekolah

Anak Yatim di Malang Raya

Di Malang Raya, tidak sedikit anak yang menjadi yatim. Setidaknya seribu anak-anak di Kota Malang dan sekitarnya kehilangan tulang punggung keluarga. Diperparah lagi dengan adanya pandemi yang memakan banyak korban. Jumlah anak yatim menjadi kian bertambah.

Para ibu harus rela bekerja lebih keras untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Dan tidak sedikit pula anak-anak yatim ini ikut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan ini dan itu. Apapun yang bisa dijual dan menghasilkan uang untuk makan di hari itu.

Mau tidak mau, pendidikan mereka menjadi goyah. Dan di masa pandemi yang menuntut semua serba online, semakin mempersulit keadaan mereka. Diperlukannya gawai dan internet yang memadai untuk bersekolah memerlukan biaya yang tidak sedikit. Pendidikan yang seharusnya mereka dapatkan dengan mudah, kini bisa jadi hanya angan-angan belaka untuk mereka.

Akhirnya, mereka fokus untuk berjualan membantu ibunya saja. Anak yang lebih tua bahkan rela menjadi ART untuk membantu mengasapi dapur keluarganya. Padahal, usia mereka masih dalam masa-masa sekolah dan belajar.

Sabda Rasulullah Bagi Orang yang Menyantuni Anak Yatim

Fenomena ini bukan lagi suatu hal yang dapat di tutup-tutupi. Fenomena ini terjadi dimana-mana, dibelahan bumi mana pun. Sayangnya, tidak banyak yang peduli dengan mereka. Sedangkan Rasulullah bersabda:

“Aku dan orang yang mengasuh atau memelihara anak yatim akan berada di surga begini,” lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya sedikit. (HR Bukhari, Tirmidzi, Abu Daud dan Ahmad dari Sahl bin Sa’d).

Janji yang diberikan adalah surga. Tujuan utama manusia hidup di dunia ini. Menjadi orang tua asuh untuk membantu biaya sekolah mereka bukanlah hal yang sulit. Bahkan jika Anda bergaji UMR, menyatuni mereka hanya akan menghabiskan kurang dari 5% gaji Anda setiap bulannya. Dan dari 5% harta tersebut, Anda diganjar dengan surga yang begitu luas. Serta berada di dekat Rasulullah.

Tidak ada lagi alasan untuk tidak mempedulikan mereka, para anak-anak yatim. Mereka yang masih bersemangat untuk melanjutkan pendidikan sembari membantu perekonomian keluarga. Mereka yang terus berusaha agar tidak meminta-minta. Sudah seharusnya umat muslim lain berada disampingnya dan membantu meringankan sedikit beban hidupnya.

Jadilah orang tua asuh dari anak-anak yatim. Sehingga mereka bisa bersekolah tanpa perlu khawatir untuk memilih antara pendidikan dan rasa lapar

Satu Hati Sejuta Peduli