Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Sungguh, sangat terasa kasih sayang Allah ‘Azza wa Jalla di tahun ini bagi bangsa kita. Setelah berbulan-bulan situasi selalu panas sejak dimulainya kampanye politik, baik Pilpres maupun Pileg, dia telah siapkan hidangan istimewa bagi kita untuk kembali mengurai segala penat dunia ini. Ya, Allah suguhkan untuk kita Ramadhan. Bulan terbaik, bulan terindah, bulan yang tak tergantikan.
Mungkin anda semua sama dengan saya yang mulai merasa jenuh dengan berbagai berita ‘provokatif’ yang berseliweran. Eneg kala menyimak media sosial yang penuh dengan ujaran-ujaran kebencian, meme saling olok, fitnah serta bully-an yang kadang sangat berlebihan.
Sehingga tak tampak lagi mana yang benar dan mana yang salah. Fitrah kemusliman kita pasti berontak dengan segala keruwetan ini. Dan, kelelahan tetiba muncul dari pikiran dan fisik kita. Jiwa ini perlu, bahkan super perlu untuk di-charge segera. Perlu untuk segera istirahat, rehat total
Sebuah syair nasyid seakan menasihatkan ,
Pandangan mata selalu menipu
Pandangan akal selalu tersalah
Pandangan nafsu selalu melulu
Pandangan hati itu yang hakiki, Kalau hati itu jernih
Selama ini sangat jarang kita menggunakan pandangan terbaik, pandangan hakiki, yaitu pandangan hati dalam melihat kehidupan yang memang penuh tipuan. Hanya mata, akal, dan nafsu yang terpakai. Berbicara dengan hati pun tak sempat, apalagi memastikan agar hati menjadi jernih.
Kerak yang terus menebal di hati seharusnya menemukan alat gosoknya, dan alat gosok untuk kembali menjernihkan itu banyak tersedia di bulan Ramadhan. Tinggal sekarang, apakah kita mau serius berbicara dengan hati kita atau tidak.
Rehat total dari segala aktivitas kita yang hasilnya hanya sebatas untuk urusan dunia semata. Fokus menikmati indahnya Ramadhan, sebagaimana dulu para sahabat dan orang-orang shalih begitu menikmatinya. Rehat total, lalu bertamasya dengan melewati hari-hari menyejukkan Ramadhan, yang sejuknya melebihi tempat-tempat wisata indah yang pernah kita kunjungi.
Rehat total, nikamati Ramadhan yang hanya punya maksimal 30 hari, maka seharusnya ia menjadi fast charging untuk iman dan semangat juang kita. Sebulan itu tak lama, bahkan sangat cepat berlalu jika setiap hari tidak kita temukan ‘feel’ iman di sana.
Kelipatan-kelipatan pahala pasti terlewatkan jika kita melaluinya dengan kebiasaan sama sebagaimana di luar Ramadhan. Tak boleh sama. Di Ramadhan kita harus tampil beda lahir batin. Wajib lebih siap bertarung dengan hawa nafsu dan kemalasan.
“…Apakah kalian puas dengan sekedar kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan akhirat? Maka tiadalah kenikmatan hidup di dunia ini, kecuali sesuatu yang sangat kecil di akhirat.” (QS. At Taubah: 38).
Maka, dimanakah kita ingin kepuasan itu hadir?
Wallahu a’lam bishshowab
Baca juga :
Ikuti kegiatan kami di @yasapeduli