Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Besarnya Cinta Kasih Ibu

https://youtu.be/3n1NMjavyog

Ibu Nurul Jumaiah merupakan seorang single parent dengan tiga orang anak. Beliau tinggal di rumah hasil dari bantuan pemerintah, karena rumah sebelumnya terbakar habis. Meski begitu, rumahnya jauh dari kata layak. Saat ini Ibu Nurul bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik triplek di Lawang. Beliau bekerja selama 12 jam dengan upah 50 ribu rupiah. Dan bertahan hidup satu hari dengan ketiga anaknya dengan uang 50 ribu rupiah. 50 ribu digunakan untuk makan dan pengeluaran harian.

 Jangankan daging, terkadang nasi pun tidak tersedia di rumah mereka. Sehingga anak-anak beliau harus mencari daun singkong demi mengganjal perut mereka. Mereka hanya dapat merasakan nikmatnya daging setahun sekali saat idul adha saja. 

Dengan hati yang tegar, beliau menceritakan keadaan keluarga mereka yang sesungguhnya, sehingga anak-anaknya mengerti jika keadaan mereka berbeda dari keluarga normal lainnya. Dan ketiga anaknya pun seakan benar-benar memahami kesulitan yang dihadapi hidupnya, sehingga mereka tidak pernah menuntut apapun layaknya anak-anak lain kepada orang tuanya.

Lalu, bagaimana pendidikan ketiga anakya dengan penghasilan 50 ribu?

Ibu Nurul mengaku kebingungan untuk menutupi biaya pendidikan ketiga anaknya. Anaknya yang pertama, Yusuf (18), yang saat ini duduk di bangku SMK harus keluar dari pondok pesantrennya karena permasalahan biaya. Akhirnya Yusuf memutuskan tidak melanjutkan sekolah dan memilih bekerja untuk membantu menutup pengeluaran bersama ibunya. Di usia yang cukup muda, Yusuf sudah mengalami pahit dan kerasnya kehidupan.

Meski keadaan keluarga Ibu Nurul sangat sulit, tetapi beliau menolak berdiam diri dan menunggu belas kasih orang lain. Dengan tegas beliau mengatakan,

“Kita banting tulang sendiri, usaha sendiri.” Ucap beliau ketika diwawancarai oleh salah satu staff YASA.

Kini, pendidikan ketiga anak beliau telah dibantu oleh YASA. Anak pertamanya bersekolah di Pondok IT Malang, sedangkan anak kedua dan ketiga bersekolah di bawah naungan Pondok Pesantren Al Ikhlas. Tentu saja mereka semua tidak perlu membayar sepeser pun.

Semua ini dapat terwujud karena dukungan tanpa henti dari puluhan hingga ratusan orang yang tidak mengharapkan imbalan apapun. Mereka akan senang mengetahui bahwa bantuan mereka telah bermanfaat dan memberikan dampak positif kepada orang lain. Mereka adalah orang-orang yang hanya merindukan surga Allah.

Semoga Allah selalu melindungi dan merahmati mereka dan keluarganya. Amin.. Amin.. Amin..

Sepenggal kisah hidup Ibu Nurul sungguh menyayat hati. Mengetahui saudara muslim menjalani kesulitan luar biasa tetapi tetap begitu tegar dan masih bisa tersenyum lebar, meski harus menahan air mata hanya demi masa depan anak-anaknya. Inilah kisah nyata dari besarnya cinta ibu kepada anaknya. Ibu akan melakukan apapun demi anak-anaknya dan berharap mereka tumbuh menjadi manusia yang lebih baik, sehingga tidak perlu merasakan kesulitan dan kepayahan yang sama seperti ibunya.

banner rekening 1

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *