Program Pengabdian kepada Masyarkat, Pengembangan Fasilitas Ruang Belajar Masyarakat di Rumah Ilmu
Semangat belajar sepanjang hayat tampak dari aktivitas para warga di RW 07 Kelurahan Blimbing, Kota Malang. Tidak hanya anak-anak usia sekolah, semangat itu juga dimiliki oleh bapak-bapak dan ibu-ibu di sana. Rumah Ilmu merupakan salah satu tempat yang mereka gunakan untuk mengadakan berbagai aktivitas mengasah ilmu pengetahuan.
Awalnya, tempat ini diinisiasi oleh Bapak Sunaryono atau yang akrab dipanggil Mbah Nar. Beliau mendermakan sepetak ruang belajar di kediamannya untuk memfasilitasi warga yang ingin mengadakan kajian ilmu atau sekadar membaca buku. Inisiasi ini kemudian mendapat respons dari lembaga sosial LAZ YASA dengan memberikan pembinaan secara berkala.
Berbagai aktivitas pernah dilakukan di Rumah Ilmu
Mulai dari pengajian, belajar kelompok bagi anak-anak, dan pelatihan keterampilan sempat aktif dilakukan di Rumah Ilmu. Namun, pada awal masa pandemi Covid-19 segalanya berhenti. Keriuhan aktivitas belajar masyarakat di rumah Mbah Nar terpaksa berhenti demi mencegah penularan virus Covid-19.
Setelah lebih dari setahun pandemi Covid-19 berlangsung, warga RW 07 telah memahami dan terbiasa dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Warga setempat juga tak ingin semangat belajar mereka hilang, terutama pada anak-anak.
Pembelajaran daring yang dilakukan begitu lama, membuat anak-anak tak lagi terbiasa membaca buku, berdiskusi, dan belajar bersama. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi kehidupan sosial mereka pada masa depan.
Rumah Ilmu sebagai ruang belajar pun ingin mulai membangun semangat belajar itu kembali. Kegiatan-kegiatan yang sempat terhenti selama pandemi Covid-19 akan dibangkitkan dengan menerapkan protokol kesehatan. Tentu saja keinginan ini menjadi kabar bahagia bagi Mbah Nar dan LAZ YASA sebagai pengelola. Meskipun demikan, Rumah Ilmu belum dapat sepenuhnya menjalankan banyak kegiatan karena belum tersedianya fasilitas yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Melihat kondisi tersebut, tim dosen beserta mahasiswa dari Jurusan Teknik Sipil (JTS) Politeknik Negeri Malang (Polinema) merasa memiliki tanggung jawab moral. Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM), tim dosen dan mahasiswa JTS Polinema turut andil usaha memulai kembali aktivitas belajar bagi warga RW 07 ini.
Kolaborasi bersama ini dilakukan dengan cara melengkapi berbagai fasilitas ruang belajar. Hal itu dilakukan semata-mata agar warga RW 07 dapat menjalankan aktivitas belajar di Rumah Ilmu dengan lebih nyaman selama masa pandemi. Dengan begitu, warga tak lagi khawatir untuk melakukan aktivitas di Rumah Ilmu.
Pada tahap awal, tim dosen JTS Polinema melakukan survei ke lokasi yang berada di Jalan Ahmad Yani Gg.II/17D, Kelurahan Blimbing, Kota Malang ini. Survei ini dilakukan bersama dengan tim dari LAZ YASA dan tentunya ditemani oleh Mbah Nar. Pada saat itu, tersedia beberapa buku, tikar, dan meja lipat yang biasa digunakan oleh para warga untuk berkegiatan di sana. Mbah Nar bercerita tentang berbagai aktivitas yang biasanya menghidupkan suasana rumahnya itu.
Beliau juga menekankan bahwa semua yang beliau lakukan selama ini hanya untuk beribadah. Oleh karena itu, tim dosen JTS Polinema dan LAZ YASA berusaha untuk memperbarui fasilitas di Rumah Ilmu tersebut.
Berdasarkan pada apa yang disampaikan oleh Mbah Nar dan hasil pengamatan, tim dosen JTS Polinema mendapat gambaran tentang fasilitas apa saja yang perlu diperbarui dan ditambahkan di Rumah Ilmu. Buku-buku yang selama ini ditempatkan seadanya, perlu ditata lebih rapi di rak yang lebih baik. Jumlah meja lipat yang tersedia juga perlu ditambah dan diperbarui.
Tidak hanya itu, koleksi buku juga perlu ditambah variasi topiknya agar dapat meningkatkan literasi warga setempat. Peralatan mewarnai dan menggambar juga penting untuk disediakan bagi anak-anak. Sebagai tambahan, globe atau peta dunia perlu ditambahkan agar warga RW 07 berwawasan dunia. Segala fasilitas tersebut, tentunya harus dilengkapi dengan peralatan pendukung protokol kesehatan, seperti penyanitasi tangan (hand sanitizer), tempat cuci tangan, pengukur suhu, dan alat kebersihan lainnya.
Hasil yang diperoleh pada saat survei tersebut kemudian dikomunikasikan dalam forum koordinasi antara tim dosen dan mahasiswa JTS Polinema beserta perwakilan dari LAZ YASA. Selama forum berlangsung, didiskusikan beberapa hal terkait dengan target kerja, tenggat, dan teknis pelaksanaannya. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada bulan Agustus 2021 yang akan diakhiri dengan acara peresmian. Mahasiswa dan beberapa perwakilan tim dosen menyatakan bahwa kegiatan PkM di Rumah Ilmu dilaksanakan pada akhir pekan. Hal itu pun disetujui oleh Mbah Nar dan LAZ YASA.
Sebagai kegiatan PkM yang resmi dilakukan oleh tim dosen dan mahasiswa JTS Polinema, maka tentunya kegiatan ini harus mendapatkan persetujuan dari perangkat RT dan RW setempat. Perizinan dilakukan dengan cara memberikan surat dan bertamu ke kediaman Ketua RT dan RW. Pada tahap ini penting dilakukan agar para pemangku wilayah itu mengetahui secara resmi bahwa kegiatan PkM tersebut dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa dari JTS Polinema.
Selain itu, hal tersebut dapat menjadi jalinan hubungan yang baik antara Polinema sebagai intitusi pendidikan tinggi dengan warga di RW 07, Kelurahan Blimbing. Tentunya jalinan ini juga dapat menjadi pintu gerbang kerja sama antara Polinema dan wilayah RW 07, Kelurahan Blimbing pada masa yang akan datang. Tidak menutup kemungkinan Polinema akan menggandeng warga setempat untuk berbagai program dan kegiatan lainnya.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara bertahap mulai bulan Juni hingga Agustus 2021. Penambahan perlengkapan kebersihan dan protokol kesehatan dilakukan paling awal. Setelah itu, dilakukan penyusunan ulang buku dan alat tulis. Perlengkapan selanjutnya berupa pemasangan rak kayu. Seluruhnya diputuskan berdasarkan hasil koordinasi dan diskusi dengan Mbah Nar sebagai tuan rumah.
Hal itu dilakukan untuk menghindari ketidakcocokan antara kebutuhan dan kehendak Mbah Nar. Pihak LAZ YASA pun menjadi jembatan komunikasi dan rekan kerja yang baik antara tuan rumah dan tim dosen JTS Polinema. Meskipun terdapat beberapa kendala yang dihadapi, tetapi dapat diselesaikan bersama dengan solusi bersama.
Penyerahan dan peresmian perbaruan fasilitas ruang belajar ini akan dilaksanakan pada pertengahan bulan September 2021. Acara tersebut diharapkan mampu menarik animo warga RW 07 untuk mulai berkegiatan lagi di Rumah Ilmu. Warga tak lagi khawatir ketika harus mengizinkan anak-anak mereka untuk belajar di Rumah Ilmu, karena fasilitas yang telah menerapkan protokol kesehatan.
Tidak hanya itu, para warga juga tak lagi ragu untuk mulai menjadikan Rumah Ilmu sebagai mengadakan berbagai pelatihan. Kini, pada masa pandemi, warga tetap bisa meningkatkan keterampilan dan menambah ilmu pengetahuan di Rumah Ilmu dengan lebih nyaman.
Berbagai kegiatan tersebut tentunya tetap harus dilakukan dalam jumlah terbatas dan menjaga jarak. Dengan demikian, para warga tetap dapat berinteraksi dan belajar tanpa mengabaikan protokol kesehatan Covid-19.
Hal itu diharapkan dapat mengurangi masalah kesehatan mental yang banyak terjadi selama pandemi berlangsung. Di samping itu, warga dapat mengisi waktu luangnya dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat.
SATU HATI SEJUTA PEDULI
Lihat Aksi YASA Malang lainnya
Aksi YASA Peduli
Dapatkan update terbaru kami
@yasapeduli