Pengertian Ibadah Dan Macam-Macamnya
Ibadah adalah seluruh perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allāh ﷻ, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang zhahir maupun yang bathin. Seseorang bisa mengetahui sesuatu dicintai oleh Allāh ﷻ dengan beberapa cara, di antaranya :
- Apabila sesuatu tersebut diperintahkan oleh Allah ﷻ Maka kita mengetahui bahwasanya sesuatu tersebut adalah ibadah, karena Allāh ﷻ tidak memerintah kecuali dengan sesuatu yang Allāh ﷻ cintai.
- Apabila Allah ﷻ diketahui memuji pelakunya Pujian Allah menunjukkan bahwasanya sesuatu tersebut adalah dicintai oleh Allāh ﷻ , contohnya :
– Do’a adalah ibadah, karena Allah ﷻ memerintahkan
ٱدۡعُونِىٓ أَسۡتَجِبۡ لَكُمۡۚ
“Berdoalah kalian kepadaKu niscaya Aku akan mengabulkan.” (QS Ghāfir: 60)
Rasūlullāh ﷺ bersabda di dalam sebuah hadīts :
الدُّعَاءُهُوَ الْعِبَادَةُ
“Do’a itu adalah ibadah.” (Hadist shahin di riwayat kan Abū Dāwūd no. 1479, At-Tirmidzi no. 2969)
Dengan demikian syirik hukumnya, (apabila) berdo’a kepada selain Allah, baik kepada seorang Nabi, seorang malaikat, seorang jin, orang yang shalih dan lain-lain.
– Menyembelih adalah Ibadah, Allāh ﷻ berfirman :
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ
“Hendaklah engkau shalat untuk Rabb-mu dan juga menyembelih untuk Rabb-mu.” (QS Al-Kautsar: 2)
Dan Rasūlullāh ﷺ bersabda :
لَعَنَ اللهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللهِ
“Allah Subhānahu wa Ta’āla melaknat seseorang yang menyembelih untuk selain Allah.” (HR Muslim 1978, dari shahābat ‘Ali radhiyallāhu ‘anhu)
Dengan demikian termasuk syirik hukumnya (apabila) seseorang menyembelih untuk jin, atau untuk syaikh atau untuk yang lain, selain Allāh. Contoh ibadah yang lain seperti bernadzar, ber-istighatsah, bersumpah, bertawakal, rasa takut, rasa cinta, maka semua ini termasuk jenis-jenis ibadah. Tidak boleh sekali-kali seorang Muslim menyerahkan salah satu dari ibadah-ibadah tersebut kepada selain Allāh.
Post Views: 262