Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Infak Sedekah Jariyah-merupakan praktik penting dalam Islam, dan salah satu bentuk yang istimewa adalah infak sedekah jariyah.
Artikel ini akan membahas tentang konsep infak sedekah jariyah dan bagaimana investasi ini dapat memberikan manfaat berkelanjutan di akhirat.
Daftar isi
Dunia adalah tempat di mana manusia melakukan amal kebaikan dan beribadah kepada Allah. Ketika seorang mukmin meninggal, ia akan bersiap menghadap Allah dan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya selama hidup di dunia.
Sebagai seorang muslim, penting bagi kita untuk mempersiapkan bekal untuk akhirat dengan melakukan berbagai amal ibadah yang ditentukan oleh agama. Salah satu amalan yang sangat disarankan adalah memberikan sedekah.Sedekah memiliki banyak jenis, dan yang paling utama adalah sedekah jariyah. Pahalanya terus mengalir bagi orang yang bersedekah meskipun ia telah meninggal dunia.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW mengucapkan,”Ketika seseorang meninggal, semua perbuatannya terputus kecuali tiga hal: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orangtuanya.” (HR Muslim)
Infak sedekah jariyah adalah konsep di mana kita memberikan harta atau usaha dengan niat yang tulus kepada Allah SWT, dan manfaatnya terus mengalir bahkan setelah kita meninggal dunia. Ini seperti menanam benih kebaikan yang terus tumbuh dan berbuah.
Beberapa contoh infak sedekah jariyah meliputi mendirikan masjid, sumur air, lembaga pendidikan, atau menyumbangkan buku-buku. Seperti akar pohon yang meresap dalam tanah, investasi ini memberikan manfaat kepada banyak orang selama bertahun-tahun.
Berikut adalah contoh-contoh sedekah jariyah yang dapat dilakukan oleh umat Islam:
Dalam riwayat yang diriwayatkan dari Sa’id bin Al-Musayyib, dari Sa’ad bin ‘Ubadah, Nabi SAW bersabda:
“Wahai Rasulullah, ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas namanya?” Jawab Rasulullah, “Iya, boleh.” Sa’ad bertanya lagi, “Lalu sedekah apa yang paling utama?” Jawab Rasulullah, “Memberi minum air.” (HR. An-Nasai)
Rasulullah SAW mengatakan bahwa siapa pun yang memberi makan orang mu’min hingga ia tidak lagi merasakan kelaparan, maka Allah SWT akan memasukkan mereka melalui salah satu pintu surga yang hanya dapat diakses oleh mereka yang melakukan perbuatan yang sama. Hadis ini diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, dan An-Nasa’i.
Dalam beberapa riwayat hadits, termasuk yang diriwayatkan oleh Muslim, Ath-Thabrani, Ibnu Majah, dan Baihaqi, Rasulullah menyampaikan, “Jika seseorang membangun sebuah masjid karena Allah, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR Muslim, Ath-Thabrani, Ibnu Majah, dan Baihaqi)
Infak sedekah jariyah juga bisa berbentuk memberikan pendidikan dan ilmu. Seperti peluit yang memanggil ke arah pengetahuan, memberikan beasiswa atau mendirikan lembaga pendidikan adalah cara untuk memberikan penerangan dan kecerdasan kepada generasi mendatang.
Misalnya, bersedekah untuk membiayai sekolah atau asrama bagi fakir miskin, menerbitkan buku atau Al-Qur’an, dan lain-lain. Abu Hurairah meriwayatkan hadis, di mana Rasulullah SAW bersabda:
“Kebaikan seorang mukmin, Amal Saleh, terus berlanjut setelah kematiannya melalui ilmu yang ia amalkan dan sebarkan, anak saleh yang ditinggalkannya, buku-buku yang ia wariskan, masjid-masjid yang ia bangun, dan rumah-rumah yang ia dirikan. untuk ibnu sabil, saluran air yang dialirkan, atau sedekah yang dikeluarkan ketika masih hidup. Sedekah ini akan tetap berlanjut setelah ia meninggal.” (HR Ibnu Majah)
Ketika kita berinfak dan bersedekah, kita menginvestasikan harta kita untuk masa depan yang lebih besar, yaitu kehidupan akhirat. Seperti tabungan yang terkumpul dari hari ke hari, infak sedekah jariyah adalah bentuk pengumpulan pahala yang terus bertambah.
Investasi dalam bentuk infak dan sedekah juga membantu memupuk rasa solidaritas di antara sesama manusia. Seperti jaringan yang menghubungkan berbagai elemen, perbuatan baik ini menjalin ikatan yang kuat dalam masyarakat.
Infak dan sedekah adalah bentuk investasi terbaik yang dapat kita lakukan. Dengan memberikan harta, usaha, atau ilmu kepada mereka yang membutuhkan, kita membangun fondasi kebaikan yang akan terus memberikan manfaat di dunia dan akhirat.
Meskipun terkait dengan ajaran Islam, konsep memberikan manfaat berkelanjutan di dunia dan akhirat juga ditemui dalam beberapa agama lain.
Anda dapat memulai dengan mengidentifikasi proyek atau inisiatif yang memiliki dampak positif jangka panjang dan mendukungnya.
Tidak, infak dan sedekah juga bisa berbentuk usaha, ilmu, atau upaya lain yang memberikan manfaat berkelanjutan.
Tidak, salah satu keistimewaan infak dan sedekah adalah bahwa manfaatnya dapat terus berlanjut setelah kita meninggalkan dunia.
Melakukan introspeksi dan memfokuskan niat pada meraih keridhaan Allah serta manfaat bagi orang lain adalah cara untuk memastikan niat yang tulus.***