Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Infaq

Infaq: Sebuah Bentuk Ibadah dan Cara Memberikan Bantuan yang Tepat Sasaran Beserta 6 Contoh Penerima Infaq

Infaq– Infaq adalah salah satu bentuk ibadah dalam agama Islam yang sangat dianjurkan. Berbeda dengan zakat, infaq adalah memberikan sebagian harta secara sukarela kepada orang lain dan dapat dinilai dengan uang atau nominal.

Di dalamnya, tidak ditentukan haul (periode) dan nisab (batas minimum harta) seperti pada zakat, sehingga seseorang dapat melakukannya kapan saja dan di mana saja. Individu yang belum memiliki tanggung jawab zakat juga diizinkan untuk memberikan infaq dalam jumlah yang signifikan.

Infaq: Sebuah Bentuk Ibadah dan Cara Memberikan Bantuan yang Tepat Sasaran

Salah satu kunci rezeki dalam Islam adalah dengan berinfaq, sebagaimana firman Allah dalam Qur’an Saba’ ayat 39 yang berarti bahwa apa pun yang kita infakkan, Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezeki yang terbaik. Allah senantiasa mengganti apa yang telah diinfakkan di Jalan-Nya dengan yang lebih baik.

Allah juga memberikan anjuran untuk berinfaq dalam surah Al-Baqarah ayat 261, yang menggambarkan perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti menabur benih yang akan tumbuh subur. Allah akan melipatgandakan pahala bagi mereka yang Dia kehendaki karena Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.

Pertanyaan selanjutnya adalah, kepada siapa ini dapat diberikan? Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 215 menjelaskan bahwa harta yang diinfakkan sebaiknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang sedang dalam perjalanan. Selain itu, juga bisa diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan finansial untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Berikut ini adalah Enam Contoh Penerima Infaq

  1. 1Anak-anak yatim: Mereka telah kehilangan satu atau kedua orangtua mereka dan memerlukan dukungan keuangan untuk mencukupi kehidupan mereka.
  2. Fakir miskin: Orang yang hidup dalam kemiskinan dan kesulitan ekonomi. Mereka seringkali tidak memiliki pekerjaan atau penghasilan tetap, sehingga membutuhkan bantuan finansial untuk memenuhi kebutuhan dasar.
  3. Orang sakit: Membutuhkan biaya untuk pengobatan dan perawatan kesehatan. Bantuan ini dapat memberikan dukungan dalam pemenuhan biaya tersebut.
  4. Pendidikan: Dukungan ini bisa diberikan untuk keperluan pendidikan, termasuk membantu melunasi biaya sekolah atau kuliah bagi mereka yang ekonominya terbatas.
  5. Pengungsi Individu: Individu yang terpaksa meninggalkan rumah dan negaranya karena konflik atau bencana alam. Mereka sering membutuhkan bantuan keuangan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.
  6. Panti Asuhan : Tempat yang berfungsi sebagai rumah bagi anak-anak yang kekurangan orang tua atau keluarga untuk mengasuhnya. Kontribusi amal dapat membantu panti asuhan dalam menyediakan kebutuhan hidup anak-anak yang tinggal di lingkungan mereka.

Langkah-langkah untuk Memastikan Bantuan yang Diberikan Tepat Sasaran

  1. Memilih lembaga atau yayasan yang terpercaya dan memiliki track record baik dalam menyalurkan bantuan.
  2. Berpartisipasi dalam program-programnya yang telah terbukti memberikan manfaat yang nyata bagi penerima manfaat.
  3. Melakukan riset dan penelitian terlebih dahulu mengenai kebutuhan dan kondisi penerimanya untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
  4. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti lembaga kemanusiaan atau pemerintah, untuk memastikan bantuan ini didistribusikan dengan baik.

Salah satu instansi yang bisa bekerjasama adalah BSI Maslahat. Instansi ini merupakan mitra penting bagi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dalam mengumpulkan dan mengalirkan dana. ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf), CSR (Corporate Social Responsibility), dan Dana Sosial. BSI Maslahat berkomitmen untuk menjalankan program-program yang berdampak luas dan berbasis pada indikator sustainability.

Salah satu bentuk infaq yang paling utama ketika Idul Adha adalah berkurban. Bagi yang belum mampu melaksanakan kurban secara langsung, mereka dapat berpartisipasi dengan program sedekah hewan potong dari BSI Maslahat. Program ini memungkinkan pembelian hewan kurban melalui berbagai cara, termasuk melalui BSI Mobile, transfer, QRIS, kantor perwakilan BSI Maslahat seluruh Indonesia dan platform digital www.goamal.com.

Dengan bantuan ini melalui lembaga yang terpercaya seperti BSI Maslahat, bantuan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran dan memberikan manfaat yang nyata bagi para penerima infak. Semoga melalui bantuan ini, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membantu sesama yang membutuhkan.

FAQ

1. Apa itu infaq?

  • Bantuan ini adalah tindakan memberikan harta atau sumber daya kepada orang lain atau tujuan yang baik, biasanya dalam bentuk uang atau barang, dengan niat tulus dan tanpa pamrih.

2. Apa perbedaan antara infaq dan sedekah?

  • Infaq lebih terfokus pada memberikan harta atau uang, sementara sedekah mencakup berbagai jenis pemberian, termasuk makanan, pakaian, waktu, atau bantuan dalam bentuk apapun.

3. Mengapa infaq penting dalam Islam?

  • Infaq penting dalam Islam karena merupakan bentuk ibadah yang mendatangkan pahala, menguatkan solidaritas sosial, dan membantu mereka yang membutuhkan, sesuai dengan ajaran moral agama.

4. Apakah ada batasan jumlah atau persentase tertentu yang harus diberikan sebagai infaq?

  • Tidak ada batasan jumlah atau persentase yang khusus dalam Islam. Bantuan ini sesuai dengan kemampuan dan niat individu.

5. Bagaimana cara melakukan infaq dengan benar?

  • Yang benar adalah melibatkan niat tulus, memberikan dengan ikhlas, dan memilih penerima yang membutuhkan. Pemberian harus dilakukan tanpa mengharapkan imbalan dan harus menjaga kerahasiaan penerima jika diperlukan.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *