
7 Cara Menghindari Maksiat
Maksiat dan setiap yang Allah larang mesti kita jauhi sebagaimana perintah dalamn ayat,
وَمَا آَتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah.” (QS. Al-Hasyr: 7)
Dan maksiat memiliki dampak, di antaranya hati akan semakin gelap.
Allah Ta’ala berfirman,
كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka.” (QS. Al-Muthaffifin: 14).
Maksiat merupakan salah satu penutup gelapnya hati,dengan adanya maksiat hati seseorang sedikit demi sedikit akan menjadi gelap dikarenakan perbuatannya yang menyalahi apa yang Allah perintahkan. Maksiat menyebabkan pelakunya mengalami gundah gulana dan kegelisahan hati yang membuatnya menjadi takut.
Sebagaimana dalam hadits berikut :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ الْعَبْدَ إِذَا أَخْطَأَ خَطِيئَةً نُكِتَتْ فِى قَلْبِهِ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فَإِذَا هُوَ نَزَعَ وَاسْتَغْفَرَ وَتَابَ سُقِلَ قَلْبُهُ وَإِنْ عَادَ زِيدَ فِيهَا حَتَّى تَعْلُوَ قَلْبَهُ وَهُوَ الرَّانُ الَّذِى ذَكَرَ اللَّهُ ( كَلاَّ بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ) »
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan “ar raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
“Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama” (QS. Fathir: 28).
Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Sesungguhnya yang paling takut pada Allah dengan takut yang sebenarnya adalah para ulama (orang yang berilmu). Karena semakin seseorang mengenal Allah Yang Maha Agung, Maha Mampu, Maha Mengetahui dan Dia disifati dengan sifat dan nama yang sempurna dan baik, lalu ia mengenal Allah lebih sempurna, maka ia akan lebih memiliki sifat takut dan akan terus bertambah sifat takutnya.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 6: 308).
Para ulama berkata,
من كان بالله اعرف كان لله اخوف
“Siapa yang paling mengenal Allah, dialah yang paling takut pada Allah.”
Semakin seseorang berilmu, semakin ia memiliki rasa takut pada Allah. Rasa takut inilah yang membentengi seseorang dari maksiat. Ilmu yang dimaksud di sini adalah ilmu dalam mengenal Rabbnya.Ilmu merupakan benteng seorang mukmin karena dengan ilmu seseorang dapat mengetahui perilaku baik dan buruknya dengan pandangan syariat
Tentu, dalam agama Islam terdapat beberapa langkah yang dianjurkan untuk menghindari maksiat:
- Tetap Mematuhi Ajaran Agama: Menjaga ketaatan pada ajaran Islam adalah langkah pertama. Ini mencakup menjalankan ibadah secara teratur, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Qur’an, serta mematuhi ajaran-ajaran agama.
- Menjaga Pemikiran dan Pandangan: Mengontrol pemikiran dan pandangan adalah kunci penting dalam menghindari maksiat. Hindari menatap hal-hal yang tidak pantas atau memikirkan hal-hal yang dapat memicu godaan.
- Menjaga Batasan dalam Interaksi dengan Lawan Jenis: Islam menganjurkan untuk menjaga batasan dalam interaksi antara lawan jenis. Ini termasuk menjaga sopan santun, menjauhi khilwat (berduaan tanpa mahram), dan memperlakukan lawan jenis dengan hormat.
- Menghindari Lingkungan yang Berpotensi Maksiat: Penting untuk menjauhi lingkungan atau situasi yang berpotensi memicu maksiat, seperti tempat-tempat yang tidak aman dari segi agama atau moralitas.
- Meningkatkan Pengetahuan Agama: Mendalami pengetahuan agama, baik melalui bimbingan dari ulama atau belajar secara mandiri, dapat membantu seseorang memahami nilai-nilai moral Islam yang lebih dalam.
- Bersikap Waspada terhadap Godaan: Meningkatkan kesadaran terhadap godaan dan memahami cara untuk mengatasinya adalah langkah penting dalam menghindari maksiat.
- Berdoa dan Meminta Pertolongan Allah: Berdoa kepada Allah untuk memberikan kekuatan dalam menghadapi godaan serta meminta petunjuk agar terhindar dari perilaku yang bertentangan dengan ajaran Islam adalah hal yang sangat penting.
Setiap individu memiliki perjuangan dan upaya yang berbeda dalam menghadapi godaan dan maksiat. Mengutamakan kesadaran spiritual, pengetahuan agama, dan niat yang baik adalah langkah awal yang baik dalam menghindari maksiat dalam konteks agama Islam.