Mengapa Harus Ada Musibah dan Ujian – Manusia hidup di antara dua hal, kebaikan dan keburukan. Kehidupan dunia tidak ada yang tetap, kesenangannya di awali dengan tangisan, keberhasilannya di awali dengan kepayahan. Seorang muslim wajib memahami karakter kehidupan ini.
1) Mengingat neraka atau mendengar dan melihat musibah dan ujian, yang menjadikan seorang kembali kepada Rabb nya adalah sebuah nikmat.
Kita awali pembicaraan ini dengan surah Ar Rahman. Allah subhanahu wa taala berfirman setelah menjelaskan neraka, Dia mengingatkan hamba hamba Nya dengan kenikmatan.
هذه جهنم التي يكذب بها المجرمون. يطوفون بينها و بين حميم أن. فباي آلاء ربكما تكذبان.
Inilah jahanam yang di dustakan oleh orang orang yang mujrim (pendosa) itu. Mereka tawaf di dalamnya dan di antara air air mendidih. Maka nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian dustakan?.
Qs Ar Rahman ayat 43-45.
Di ayat ini ada beberapa pelajaran, bahwasanya mengingatkan siksa neraka bisa menjadi nasehat dan pintu kembalinya seorang hamba, dan kembalinya seorang hamba pada Rabb nya adalah sebuah kenikmatan. Allah subhanahu wa taala berfirman,
ظهر الفساد في البر و البحر بما كسبت ايدى الناس ليذيقهم بعض الذي عملوا لعلهم يرجعون.
Telah nampak kerusakan di darat maupun laut akibat ulah tangan manusia, agar Allah timpakan kepada mereka sebagian akibat ulah mereka, semoga dengan itu mereka kembali.
Qs Ar Rum ayat 41.
الفساد
Bermakna:
Kesyirikan. Kekafiran. Bid’ah. Dosa dan maksiat. Dan merusak alam.
2) Bahwasanya adanya musibah adalah sebagai penghapus dosa.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,
ما يصيب المسلم من نصب و لا وصب و لا هم و لا حزن و لا اذى و لا غم حتى الشوكة يشاكها إلا كفر الله بها من خطاياه.
Tidaklah seorang muslim tertimpa sesuatu dari kelelahan, penyakit, kekalutan, kesedihan, gangguan, serta kesulitan, sampai pun duri yang melukai kakinya, melainkan Allah akan menghapuskan dosa dosanya.
Hr Bukhari no 5642 Muslim no 2573.
Allah subhanahu wa taala berfirman,
و ليمحص الله الذين آمنوا.
Agar Allah dengan musibah yang menimpa mereka itu membersihkan dosa diri mereka.
Qs Ali Imran ayat 141.
Dan agar dengan musibah itu Allah jadikan orang orang yang mati itu menjadi syahid.
و يتخد منكم شهداء.
Dan agar Allah menjadikan orang orang yang mati di antara kalian sebagai syahid.
Qs Ali Imran ayat 140.
*Bila terjadi satu ujian dan musibah, apa yang harus di wujudkan?*
1) Yakni bahwasanya musibah datang dari Allah, tidak ada jalan kecuali kepada Allah.
قل لن يصيبنا إلا ما كتب الله لنا هو مولانا.
Tidak ada yang menimpa kami dari musibah kecuali telah Allah tetapkan untuk kami, Dia lah pelindung kami.
Qs At Taubah ayat 51.
2) Bahwasanya selama bukan musibah dalam agama, semua musibah adalah ringan.
Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,
ولا تجعل مصيبتنا في ديننا و لا تجعل الدنيا اكبر همنا.
Dan janganlah Engkau ya Allah jadikan musibah pada agama kami, dan jangan Engkau jadikan di hati kami dunia sebagai sebesar besar cita cita kami.
Hr Tirmidzi.
3) Tumbuhkan optimisme.
الذين قال لهم الناس ان الناس قد جمعوا لكم فاخشوهم فزادهم إيماناً و قالوا حسبنا الله و نعم الوكيل.
Yakni orang orang yang mengikuti Rasulullah yang orang orang berkata kepadanya, sesungguhnya manusia telah bersatu untuk memerangi kalian, maka takutlah kepada mereka, Namun semua itu malah menjadikan iman mereka bertambah dan mereka mengatakan, cukuplah Allah bagi kami, dan Dia sebaik baiknya penjaga.
Qs Ali Imran ayat 173.
4) Hindari ucapan ucapan yang mengandung kemurkaan, ketika mengalami musibah dan ujian.
Ketika Rasulullah shalallahu alaihi wa salam mendapatkan musibah dengan kematian putranya, beliau berkata,
إن العين تدمع ، و القلب يحزن ، و لا نقول إلا ما يرضى ربنا.
Sesungguhnya mata menangis, hati bersedih, namun kami tidak akan pernah berucap kecuali yang mendatangkan ridha Rabb kami.
Hr Bukhari no 1303. Muslim no 62.
5) Hikmah di balik musibah dan ujian.
لكيلا تاسوا على ما فاتكم و لا تفرحوا بما آتاكم .
Agar kalian tidak bersedih atas apa yang luput dari kalian, dan kalian tidak berlebihan gembira dengan keberhasilan.
Qs Al Hadid ayat 23.
musibah dan ujian – www.yasapeduli.org
6) Ucapan Qadarullah jangan ucapkan andai kata.
احرص على ما ينفعك، و استعن بالله و تعجز، و إن اصابك شيء فلا تقل لو اني فعلت كذا لكنا كذ و كذ. و لكن قل قدر الله و ما شاء فعل. فإن لو تفتح عمل الشيطان.
Bersungguh sungguh lah dalam hal yang bermanfaat untuk mu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah lemah, bila engkau menghadapi kegagalan, jangan engkau mengatakan “seandainya”, namun katakan قدر الله و ما شاء فعل karena kata seandainya itu membuka keburukan untuk setan ikut campur.
(HR. Muslim)
Demikian ulasan singkat mengenai musibah dan ujian semoga bermanfaat, salam.
[…] Hati Sejuta PeduliBaca artikel keislaman Lainnya Disini. Post Views: […]