Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

meminta hujan dalam islam

Fenomena Meminta Hujan Dengan Binatang

Hujan Dambaan Manusia di Masa Kemarau

Turunnya hujan yang cukup merupakan dambaan manusia dalam kehidupan di dunia ini, karena dengan demikian, di samping akan terpenuhinya kebutuhan air yang memang sangat penting bagi manusia, juga dapat terpenuhinya air bagi pertanian dan peternakan serta lingkungan hidup akan teasa lebih nyaman.

Manakala terjadi kemarau panjang, maka akan berakibat pada semakin panasnya suhu udara dan menipisnya persediaan air bagi manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan. Karena itu, Islam mengajarkan kepada kita untuk meminta hujan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala dengan melaksanakan salat istisqa.

Meminta Hujan Dengan Binatang

Namun dalam kehidupan masyarakat kita, terdapat budaya yang justru bertentangan dengan ajaran Islam itu sendiri dalam kaitan meminta hujan, yakni meminta hujan melalui binatang. Misalnya dengan menyiram kucing dengan air dan sebagainya. Atau sebagaimana terjadi di negara India, ada sekelompok warga yang melaksanakan upacara perkawinan katak yang biasa disebut dengan ‘Mandooka Parinaya’. Ini dipercaya dapat menyenangkan hati sang dewa hujan, na’udzubillah.

Perbuatan semacam ini bukan hanya mengganggu binatang, tetapi juga dapat merusak keyakinan yang bersih. Sesuatu yang harus dipelihara oleh setiap muslim agar keyakinannya tidak bercampur dengan kemusyrikan. Karena itu, apabila ada seorang muslim meminta hujan dengan perantara binatang, maka keyakinan dan perilakunya itu masih bersifat jahiliyah.

Meminta Hujan Dalam Islam

Selain dengan sholat Istisqa, meminta hujan kepada Allah Ta’ala juga bisa dengan cara memperbanyak istighfar. Dari Asy Sya’bi, ia berkata, “’Umar bin Al Khottob radhiyallahu ‘anhu suatu saat meminta diturunkannya hujan, namun beliau tidak menambah istighfar hingga beliau kembali, lalu ada yang mengatakan padanya, ”Kami tidak melihatmu meminta hujan.” ‘Umar pun mengatakan, “Aku sebenarnya sudah meminta diturunkannya hujan dari langit”. Kemudian ‘Umar membaca Surah Nuh ayat 10 dan 11,

اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا, يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat

Umar pun lantas mengatakan,

وَيَا قَوْمِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا

Wahai kaumku, mintalah ampun kepada Rabb kalian. Kemudian bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia akan menurunkan pada kalian hujan lebat dari langit.”

Baca Artikel Islami Lainnya

Ikuti Kegiatan Sosial Terbaru Kami: @yasapeduli

6 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *