Kenali Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit paru kronik yang ditandai oleh hambatan aliran udara di saluran napas yang bersifat progressif nonreversibel atau reversibel parsial. PPOK terdiri dari bronkitis kronik dan emfisema atau gabungan keduanya.
Faktor Resiko
- Kebiasaan merokok merupakan satu – satunya penyebab kausal yang terpenting, jauh lebih penting dari faktor penyebab lainnya. Dalam pencatatan riwayat merokok perlu diperhatikan : a. Riwayat merokok (- Perokok aktif – Perokok pasif – Bekas perokok), b. Derajat berat merokok dengan Indeks Brinkman (IB), yaitu perkalian jumlah rata-rata batang rokok dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam tahun : {(- Ringan : 0-200),(Sedang : 200-600),(Berat : >600)}
- Riwayat terpajan polusi udara di lingkungan dan tempat kerja
- Hipereaktiviti bronkus
- Riwayat infeksi saluran napas bawah berulang
- Defisiensi antitripsin alfa – 1, umumnya jarang terdapat di Indonesia
Gambaran Klinis Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
- Riwayat merokok atau bekas perokok dengan atau tanpa gejala pernapasan
- Riwayat terpajan zat iritan yang bermakna di tempat kerja
- Riwayat penyakit emfisema pada keluarga
- Terdapat faktor predisposisi pada masa bayi/anak, mis berat badan lahir rendah (BBLR), infeksi saluran napas berulang, lingkungan asap rokok dan polusi udara
- Batuk berulang dengan atau tanpa dahak
- Sesak dengan atau tanpa bunyi
Penatalaksanaan umum Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Tujuan penatalaksanaan :
- Mengurangi gejala – Mencegah eksaserbasi / kekambuhan berulang
- Memperbaiki dan mencegah penurunan faal/fungsi paru
- Meningkatkan kualitas hidup penderita
Penatalaksanaan secara umum PPOK meliputi :
- Edukasi
- Obat – obatan
- Terapi oksigen
- Ventilasi mekanik
- Nutrisi
- Rehabilitasi
Secara umum bahan edukasi yang harus diberikan adalah
- Pengetahuan dasar tentang PPOK
- Obat – obatan, manfaat dan efek sampingnya
- Cara pencegahan perburukan penyakit
- Menghindari pencetus (berhenti merokok)
- Penyesuaian aktiviti
Rehabilitasi PPOK
Tujuan program rehabilitasi untuk meningkatkan toleransi latihan dan memperbaiki kualiti hidup penderita PPOK. Latihan untuk meningkatkan kemampuan otot pernapasan.
Latihan ini diprogramkan bagi penderita PPOK yang mengalami kelelahan pada otot pernapasannya sehingga tidak dapat menghasilkan tekanan insipirasi yang cukup untuk melakukan ventilasi maksimum yang dibutuhkan. Latihan khusus pada otot pernapasam akan mengakibatkan bertambahnya kemampuan ventilasi maksimum, memperbaiki kualiti hidup dan mengurangi sesak napas.
Baca juga :
Menerapkan Al-Qur’an 30 Juz
Taat membangun solidaritas organisasi
Dahsyatnya hari kebangkitan
Ikuti kegiatan kami di @yasapeduli
Post Views: 761