Infaq dan sedekah merupakan dua hal yang melekat pada salah satu ibadah di dalam agama Islam yang memiliki nilai pahala yang tidak terhingga. Meskipun terlihat sama, kedua istilah ini memiliki perbedaan. Infaq memiliki artian sebagai kegiatan mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk suatu kepentingan yang diperintahkan oleh agama Islam.
Sementara itu, sedekah merupakan sebuah pemberian yang dapat berupa harta atau non harta dari seorang muslim kepada orang lain dengan rasa ikhlas dan tanpa ada batasan waktu maupun jumlah yang ditentukan. Sedekah memiliki makna yang luas dan juga keutamaan yang penting bagi umat Islam. Agar lebih paham, simak pembahasannya dalam artikel ini.
Apakah Makna dari Sedekah?
Daftar isi
Sedekah (Shodaqoh) merupakan kata shidq, serapan dari bahasa Arab, yang berarti benar. Secara istilah, sedekah dapat diartikan dengan menginfaqkan di jalan Allah kepada yang berhak. Di antara yang berhak mendapatkannya adalah kaum miskin, kerabat keluarga, atau kepentingan di jalan Allah.
Selain itu, menurut Qadhi Abu Bakar bin Arabi, sedekah adalah perbuatan, ucapan, dan keyakinan. Dalam pengertian yang lebih luasnya, bahkan sedekah memiliki makna yang jauh lebih luas daripada infaq dan zakat.
Apa Saja Keutamaan Sedekah?
Segala amalan baik yang dilakukan tentu memiliki keutamaan yang terkandung di dalamnya. Sama halnya dengan sedekah, tentu Allah pun akan memberi ganjaran bagi hamba-Nya yang ikhlas dalam melakukannya. Di bawah ini merupakan keutamaan sedekah yang penting untuk diketahui.
Menyembuhkan Penyakit
Keutamaan sedekah yang pertama adalah dapat dilakukan sebagai salah satu upaya dalam menyembuhkan suatu penyakit yang sedang diderita. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah,
Dengan begitu, jika seorang mukmin ikhlas melakukan hal yang positif, contohnya bersedekah, maka berpotensi meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dimiliki sehingga tubuhnya akan lebih kuat dalam menghadapi penyakit.
Membuka Pintu-pintu Rezeki
Rezeki memang telah diatur dengan baik oleh Allah, tetapi sebagai hamba-Nya harus tetap berdoa dan berikhtiar dalam mendapatkannya. Salah satu ikhtiar yang dapat dilakukan untuk membuka pintu rezeki adalah bersedekah. Hal ini juga sejalan dengan sabda Rasulullah dalam hadis yang diriwayatkan Baihaqi, “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah.”
Selain itu, hadis riwayat Muslim menerangkan, “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” Dari kedua hadis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah sangat menjamin rezeki dan kebaikan bagi orang-orang yang mau bersedekah di jalan Allah.
Oleh sebab itu, tidak mengherankan kalau anjuran bersedekah akan selalu hadir di setiap ceramah ulama.
Upaya Penghapusan Dosa
Sebagai manusia yang tak akan luput dari kesalahan dan dosa, tentu ingin agar dosanya dapat diampuni oleh Allah. Hal ini tentu dapat dilakukan dengan bersedekah, seperti sabda Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, “Sedekah itu dapat dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api.”
Hal ini menunjukkan bahwa sedekah dapat dijadikan sebagai salah satu cara mudah yang Allah SWT sediakan untuk mengikis perbuatan-perbuatan dosa yang telah dilakukan. Banyak sekali jalan untuk bersedekah, salah satu cara termudahnya adalah dengan tersenyum.
Terhindar dari Marabahaya
Selain tiga keutamaan infaq dan sedekah di atas, dengan melakukan infaq dan sedekah, maka hal tersebut dapat menghindarkan seorang mukmin dari ancaman marabahaya. Bersedekah memiliki banyak sekali manfaat seperti penyubur pahala, penolak bala, penahan musibah, dan juga rezeki yang dilipatgandakan oleh Allah.
Rasulullah SAW bersabda, “Bersegeralah untuk bersedekah. Karena musibah dan bencana tidak bisa mendahului sedekah.” Bahkan di hadis yang lainnya pun Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu menutup tujuh puluh pintu kejahatan.”
Hadis di atas menunjukkan bahwa Allah sangat memberikan banyak keutamaan bagi hamba-Nya yang bersedekah. Oleh karena itu, sebagai seorang mukmin sudah sepatutnya agar selalu menyisihkan hartanya untuk dapat bersedekah kepada yang membutuhkan. Dengan begitu, Allah pun tidak akan segan memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang bersedekah.
Panjang Umur
Keutamaan dari sedekah yang lainnya adalah dapat memanjangkan umur seperti hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ath-Thabrani,
Dari keutamaan sedekah yang satu ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa jika kita ingin panjang umur dan usianya diberkahi Allah, maka jangan ragu untuk mengeluarkan sedekah. Hal ini karena Allah SWT pun tidak pernah ragu dalam memberikan kasih dan sayang kepada semua umat-Nya.
Waktu yang Dianjurkan untuk Melakukan Sedekah
Infaq dan sedekah sejatinya dapat dilakukan kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja yang membutuhkan. Akan tetapi, ada beberapa waktu terbaik untuk bersedekah. Di antara anjuran waktu yang baik untuk bersedekah adalah:
Infaq dan Sedekah saat Subuh
Sedekah saat subuh atau sebelum matahari terbit dinilai memiliki keutamaan yang baik oleh beberapa ulama. Sedekah yang satu ini dilakukan setelah salat subuh dengan keutamaan dapat menghapus dosa dan memudahkan hajat, dan dikabulkan permintaannya.
Saat seorang mukmin melakukan sedekah pada waktu subuh, maka ada dua malaikat yang akan mendoakan. Seperti sabda Rasulullah SAW, “Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satunya berkata,
Saat Khawatir Miskin
Waktu yang dianjurkan untuk bersedekah lainnya adalah saat seseorang khawatir menjadi miskin. Maksudnya, sedekah ini dilakukan saat seseorang tertimpa musibah pencurian, terkena PHK atau mengalami kerugian, dan lain sebagainya.
Allah pun berfirman, “… yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit.” (QS Ali Imran: 134).
Hal ini memiliki maksud bahwa seseorang yang bersedekah saat khawatir menjadi miskin dan tertimpa musibah, maka mereka percaya dan berserah kepada Allah dalam keadaan apa pun. Mereka menyadari bahwa hanya Allah yang memegang kendali untuk segala hal, termasuk rezeki untuk hamba-Nya.
Jika dipikirkan lebih mendalam, waktu ini sangat berhubungan dengan keutamaan infaq dan sedekah yang telah disebutkan sebelumnya, yakni membuka pintu-pintu rezeki.
10 Hari Pertama di Bulan Dzulhijjah
Waktu yang dianjurkan untuk bersedekah adalah 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah. Hal ini karena bulan Dzulhijjah termasuk ke dalam salah satu bulan suci saat banyak umat muslim yang berangkat menunaikan ibadah haji.
Akan tetapi, bagi orang yang belum mampu berangkat ke tanah suci, maka Allah memberikan kesempatan emas, yaitu dengan memberikan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang bersedekah di bulan Dzulhijjah.
Jadi, janganlah kita berkecil hati bila belum dapat melaksanakan haji secara langsung. Bersedekahlah dan berdoa, semoga Allah SWT mengganti sedekah kita dengan pahala berlipat menyamai ibadah haji.
Itulah pembahasan mengenai infaq dan sedekah mulai dari makna dan keutamaan yang terkandung di dalamnya. Dapat disimpulkan bahwa dengan bersedekah, berbagai kebaikan pun akan kembali kepada diri kita. Namun, meskipun Allah menjanjikan banyak pahala bagi orang yang bersedekah, tetap niatkan untuk beribadah kepada Allah saat kita melakukan sedekah agar diridhai oleh Allah SWT.
Mau Infaq dan sedekah, yuk meluncur ke website resmi LAZ Yasa Malang di Yasapeduli.or.id atau hubungi kontak admin LAZ Yasa Malang 0852 3633 7242.***
4 thoughts on “Luasnya Makna Infaq dan Sedekah, 5+3 Keutamaan dan Waktunya”