Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Puasa 2023 – Marhaban ya Ramadhan. Ya, sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci yang paling ditunggu-tunggu. Selain merupakan rukun Islam keempat, menjalankan puasa di bulan Ramadan juga merupakan momen istimewa yang selalu dinanti setiap tahunnya.
Bulan penuh berkah, bulan Ramadan penuh dengan segala kebaikannya di mana Allah SWT akan melimpahkan banyak pahala kepada umat-Nya. Selama kurang lebih satu bulan penuh, semua umat muslim di dunia akan menjalankan puasa dari fajar (matahari terbit) sampai matahari terbenam, setiap hari.
Lalu, kapan puasa 2023 akan dimulai? Simak dan catat jadwal Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H berikut ini.
Daftar isi
Jika melihat kalender terbaru 2023, kita akan dapat melihat sudah terdapat tanggal awal pelaksanaan puasa Ramadan dan bahkan libur nasional serta cuti bersama Idul Fitri 2023. Meskipun demikian, masyarakat, termasuk umat muslim di Indonesia, biasanya akan menunggu keputusan resmi pemerintah terlebih dahulu.
Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) akan mengeluarkan keputusan mengenai awal puasa Ramadan setelah melakukan sidang yang disebut sidang isbat. Sidang ini biasanya dilakukan pada beberapa hari terakhir bulan Sya’ban atau satu bulan sebelum Ramadan.
Untuk tahun ini, perkiraan awal Ramadan akan jatuh pada tanggal 22-23 Maret 2023.
Hal ini senada dengan prediksi awal Ramadan yang dikeluarkan oleh otoritas Uni Emirat Arab (UEA) yang jatuh pada tanggal 23 Maret 2023. Prakiraan ini khususnya mengacu pada perhitungan yang dilakukan oleh Arab Union for Astronomy and Space Science (AUASS).
Baca juga : Luasnya Makna Infaq dan Sedekah
Pemerintah telah menerbitkan keputusan mengenai hari libur nasional dan cuti bersama untuk kalender 2023. Keputusan ini dapat dilihat dari edaran SKB No. 1006/2022, No. 3/2022, dan No. 3/2022.
Berkaitan dengan hari libur nasional dan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri telah ditetapkan berjumlah total enam (6) hari, sebagai berikut:
Oleh karena itu, berdasarkan penetapan di atas dan jika mempertimbangkan 30 hari dalam satu bulan, maka awal puasa Ramadan juga dapat diperkirakan mulai sekitar tanggal 23-24 Maret 2023.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, penetapan pasti tanggal awal atau hari pertama puasa Ramadan di Indonesia akan diumumkan oleh Kementrian Agama, termasuk juga Nahdlatul Ulama (NU). Mereka akan melakukan sidang isbat sekitar satu bulan sebelum Ramadan atau beberapa hari terakhir bulan Sya’ban.
Pemerintah juga akan melibatkan beberapa pihak yang berkepentingan (stakeholder) dan organisasi umat Muslim di tanah air dalam proses ini. Pada umumnya, ada dua cara yang digunakan untuk menetapkan hari pertama bulan puasa Ramadan.
Metode ini merupakan cara menentukan kapan tanggal pertama puasa dengan menggunakan pengamatan terlihatnya (visibilitas) hilal (bulan sabit) pada saat matahari terbenam. Atau, aktivitas ini akan mengamati bulan secara langsung dengan menggunakan alat (teropong).
Seperti yang didalilkan oleh QS. Al Baqarah: 185, yang berbunyi:
“Karena itu, barang siapa di antara kamu menyaksikan (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan tersebut.”
Biasanya, di Indonesia, pemerintah (Kemenag) akan menggelar rukyat (pemantauan hilal) ini di lebih dari 100 titik di seluruh wilayah tanah air.
Selain organisasi masyarakat Islam, Kemenag juga akan bekerja sama dengan BMKG (Badan Klimatologi dan Geofisika), pakar LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), dan pondok pesantren yang telah melakukan pengamatan di wilayah mereka masing-masing.
Semua perhitungan tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya “salah lihat.” Sebagai informasi, hilal hanya dapat dilihat di ketinggian minimal 2 derajat, dengan jarak sudut (elongasi) matahari-bulan adalah 3 derajat dan umur minimal 8 jam saat ijtimak.
Baca juga : Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta
Metode hisab merupakan cara penentuan awal puasa yang menggunakan perhitungan matematis dan astronomis. Metode ini menetapkan 1 Ramadan setiap tahunnya dengan memakai perhitungan Ilmu Falakh.
Hisab hakiki wujudul hilal merupakan dasar perhitungan untuk menentukan posisi bulan yang digunakan untuk menetapkan kapan dimulainya bulan baru dalam penanggalan qomariah, termasuk 1 Ramadan, 1 Syawal, atau pun 1 Zulhijah.
Di Indonesia, metode hisab ini akan mengacu pada beberapa kitab. Bagaimana caranya? Yaitu dengan menggunakan rumus-rumus yang terdapat dalam kitab tersebut. Salah satunya, menghitung awal bulan dengan menggunakan data astronomis yang ada.
Selain itu, ada pula yang melakukan metode ini dengan memakai metode kontemporer, yakni dengan alat bantu komputer yang canggih. Program komputer – software dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi – akan melakukan perhitungan dengan rumus-rumus algoritma.
Beberapa metode hisab kontemporer yang dikenal adalah metode hisab Jean Meeus, Almanak Nautika, Newcomb, dan Ephemeris.
Di Indonesia, penetapan hari pertama puasa – 1 Ramadan – dilakukan dengan sidang isbat dan juga dengan pertimbangan semua metode yang diakui. Setelah itu, pemerintah, melalui Kemenag, akan secara resmi mengumumkan hari pertama puasa Ramadan.
Sembari menunggu jawaban atau keputusan terkait kapan puasa 2023 akan dimulai, para umat Muslim biasanya sudah melakukan persiapan. Tak hanya di tanah air, para umat muslim di seluruh dunia juga mulai mempersiapkan diri untuk menyambut bulan suci yang penuh berkah ini dengan suka cita.
Nah, persiapan apa saja yang bisa kita lakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan kali ini?
Bagi umat muslim yang memiliki “hutang puasa” Ramadan tahun sebelumnya, wajib melunasi atau mengganti (meng-qadha) sebelum menjalankan ibadah puasa tahun ini. Golongan yang mendapatkan keringanan tidak berpuasa Ramadan adalah orang yang sakit, musafir, dan wanita yang sedang haid dan nifas.
Ada pula golongan yang mendapatkan keringanan mengganti hutang puasa dengan membayar fidyah, seperti orang lanjut usia, misalnya.
Memantapkan niat sangat penting untuk dapat menjalankan ibadah puasa Ramadan dengan lancar dan juga mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT. Fokus kita adalah beribadah karena Allah semata. Jangan sampai kita tidak mendapatkan apa-apa, hanya lapar dan dahaga.
Merupakan ibadah wajib – kecuali bagi golongan dengan kondisi tertentu – puasa di bulan Ramadan akan mengubah pola makan kita. Oleh karenanya, kita harus mempersiapkan kondisi fisik, menu makan sehat, dan sebagainya.
Untuk persiapan mental dan spiritual, kita dapat melakukannya dengan menambah keimanan dan ketakwaan. Misalnya, rutin membaca Al-Quran, berdoa, memperdalam ilmu agama, melakukan kebaikan, dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa hal yang bisa menjadi bekal kita untuk menjalankan ibadah puasa 2023 kali ini. Tinggal menghitung hari, apakah kalian sudah siap menyambut puasa Ramadan 1444 Hijriah?
Bayar Zakat di LAZ Yasa Malang melalui website resmi yasapeduli.or.id atau hubungi admin kami di nomor 0852 3633 7242.
www.yasapeduli.org – Sejuta Hati Sejuta Peduli
[…] Baca juga : Puasa 2023 Sebentar Lagi […]
[…] Baca juga : Puasa 2023 Sebentar Lagi […]
[…] Baca juga : Puasa 2023 Sebentar Lagi […]
[…] Baca juga : Puasa 2023 Sebentar Lagi […]
[…] Baca juga : Puasa 2023 Sebentar Lagi […]
[…] Baca juga : Puasa 2023 Sebentar Lagi […]
[…] Baca juga : Puasa 2023 Sebentar Lagi […]
[…] Baca juga : Puasa 2023 Sebentar Lagi […]