Siswa Berprestasi Penerima Program Beasiswa ABA (Ayah Bunda Asuh) LAZ YASA Malang
Daftar isi
Malang_Sebuah cerita datang dari salah satu siswa berprestasi penerima program beasiswa ABA (Ayah Bunda Asuh) LAZ Yayasan Amal Sosial Ash Shohwah Malang. Ia adalah Radhina Dzahabiyyah Ya’lafunaa, yang berasal dari SDN 2 Girimoyo, Karangploso, Malang Jawa Timur. Anak dari Ibu Dwi Ratnasari dan Almarhum Bapak Sochib.
Anak pertama dari dua bersaudara ini adalah Rara, seorang individu yang penuh dengan bakat dan semangat kreatif. Hobi utamanya adalah menggambar, dan ia memiliki kemampuan yang mengagumkan dalam seni ini. Namun, Rara tidak hanya terbatas pada dunia gambar.
Ia juga memiliki minat dalam menulis, sebuah bakat yang ia warisi dari ibunya yang gemar membaca dan memiliki koleksi buku yang banyak. Rara ingin mengikuti jejak ibunya dengan memiliki banyak buku dan berusaha untuk berbagi cerita melalui tulisannya sendiri.
Kehidupan Rara tidak selalu mudah, karena ia adalah seorang anak yatim. Namun, kehilangan orang tuanya tidak pernah mengurangi semangat dan determinasinya untuk terus berkarya. Sebaliknya, ia menggunakan pengalaman ini sebagai motivasi untuk tumbuh dan berkembang sebagai seniman dan penulis.
Salah satu pencapaian terbesar dalam perjalanan kreatif Rara adalah ketika salah satu cerpennya dipilih untuk dimuat dalam sebuah Antologi Cerpen yang dipublikasikan oleh Dandelion. Cerpen tersebut berjudul “Sejuta Rindu untuk Abi.” Dalam cerita ini, Rara menceritakan detik-detik kepergian Abi. Cerpen ini bukan hanya karya seni, tetapi juga merupakan ekspresi perasaan Rara yang mendalam tentang rindu yang tak terukur terhadap sosok Abinya yang sudah tiada.
“Abi, apakah engkau tahu bahwa sekarang aku dan adik sudah besar? Tak disangka, ya, Bi. Abi terlalu cepat pergi meninggalkan kami sendiri di sini. Setiap hari kami berhalusinasi kalau Abi keluar kota dan lama baru akan pulang. Tetapi, kami salah. Kami sadar bahwa itu tidak akan terjadi. Semua hanyalah halusinasi kami. Abi sudah tenang di surga, berada di sisi Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Namun, semua kenangan yang Abi berikan begitu berharga dan membekas di ingatan kami.”
Bait pertama dari cerpen ini mungkin menggambarkan perasaan Rara yang penuh rindu dan kerinduan yang mendalam akan kehadiran Abi di sisinya. Ini adalah bukti konkret dari cinta yang besar yang Rara miliki terhadap sang ayah, dan cerpen tersebut mungkin berfungsi sebagai wadah untuk Rara mengungkapkan perasaannya yang dalam dan merayakan kenangan indah bersama Abi. Selain itu, dalam karya ini juga terdapat Surat dari Rara untuk Abinya dan ia berharap Abi bisa membaca surat tersebut dari surga.
Karya-Karya Rara
Radhina Dzahabiyyah Ya’lafunaa atau Rara adalah seorang penulis dan seniman yang produktif dengan beragam karya yang telah ia hasilkan sepanjang perjalanannya. Berikut adalah deskripsi singkat tentang karya-karya Rara:
- Enam Buku: Rara telah menulis dan menerbitkan enam buku yang berbeda. Buku-bukunya mungkin mencakup berbagai genre, mulai dari fiksi hingga nonfiksi. Setiap buku mungkin mengungkapkan pemikiran, ide, dan imajinasi Rara yang khas.
- Tiga Antologi Cerpen: Selain bukunya sendiri, Rara juga telah berkontribusi dalam tiga antologi cerpen yang berbeda. Ini menunjukkan kemampuan Rara untuk menceritakan kisah pendek yang memikat dan beragam.
- Sebuah Puisi: Rara juga memiliki karya puisi yang mungkin penuh dengan ekspresi emosi, pemikiran mendalam, dan keindahan bahasa. Puisi ini bisa saja menjadi cara Rara untuk mengungkapkan perasaannya dengan cara yang lebih simbolis dan mendalam.
- Dua Quotes: Selain itu, Rara juga menciptakan dua kutipan atau frasa yang mencerminkan pemikiran dan pandangan hidupnya. Quotes ini mungkin memiliki makna mendalam dan bisa menginspirasi orang lain.
Semua karya-karya ini mencerminkan dedikasi dan kreativitas Rara sebagai seorang penulis dan seniman. Mungkin karya-karya ini juga menjadi sarana untuk mengungkapkan perasaan, pengalaman, dan pemikiran pribadi Rara, dan mereka dapat memengaruhi atau menginspirasi pembaca serta penggemarnya.
Pesan Moral untuk Rara:
1. Kerja Keras dan Dedikasi Membawa Hasil: Pesan moral utama untuk Rara, seorang siswa berprestasi, adalah bahwa kerja keras, dedikasi, dan ketekunan dalam mengejar passionnya akan membawa hasil yang memuaskan. Rara telah menciptakan berbagai karya seni dan tulisan, dan ini adalah bukti nyata bahwa upaya kerasnya telah membuahkan hasil yang berharga.
2. Kreativitas Sebagai Bentuk Pengungkapan Diri: Rara, yang juga merupakan siswa berprestasi, dapat mengambil pesan moral tentang pentingnya kreativitas sebagai bentuk pengungkapan diri. Bakat alami Rara dalam menggambar dan menulis adalah alat yang kuat untuk menyampaikan pemikiran, perasaan, dan cerita yang berarti.
3. Pengabdian kepada Seni: Pentingnya terus mengasah bakat dan pengembangan diri dalam seni adalah pesan moral yang penting. Rara telah menunjukkan pengabdian luar biasa kepada seni melalui berbagai karya yang ia hasilkan, dan ini adalah inspirasi bagi banyak orang.
Terima Kasih telah membaca sedikit kisah dari siswa berprestasi salah satu penerima beasiswa dari anak asuh Laz Yasa. Bergabunglah dalam aksi baik! Bantu kami mewujudkan perubahan dengan memberikan donasi di LAZ YASA Malang. Setiap kontribusi Anda berarti dunia bagi mereka yang membutuhkan. Bersama kita bisa menginspirasi perubahan positif. Donasi sekarang
Atau info lebih lengkap bisa menghubungi nomer Whatsapp dengan klik logo Whatsapp diatas
www.yasapeduli.org – Sejuta Hati Sejuta Peduli