Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
“7 Cara Menjadi Muslim yang Rendah Hati dalam Kehidupan Sehari-hari”
Daftar isi
Pendahuluan
Dalam Islam, Muslim yang rendah ati adalah cerminan akhlak mulia. Kerendahan hati atau tawadhu’ menjadi salah satu sikap yang dicintai Allah SWT. Seorang muslim tidak boleh merasa sombong karena segala nikmat hanyalah titipan dari Allah.
Pentingnya Kerendahan Hati dalam Islam
Allah SWT berfirman:
“Dan janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)
Ayat ini menegaskan bahwa seorang muslim hendaknya selalu menjaga kerendahan hati, baik dalam perkataan maupun perbuatan.
7 Cara Menjadi Muslim yang Rendah Hati
1. Menyadari Semua Nikmat dari Allah
Seorang Muslim yang rendah hati selalu ingat bahwa harta, ilmu, dan kedudukan hanyalah titipan Allah SWT.
2. Menghindari Sifat Sombong
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji sawi.” (HR. Muslim).
3. Memuliakan Sesama
Menghormati orang tua, menyayangi anak-anak, dan menghargai sesama adalah wujud nyata kerendahan hati.
4. Mau Belajar dari Siapa Saja
Muslim yang rendah hati tidak gengsi menerima ilmu, bahkan dari orang yang lebih muda atau sederhana.
5. Menghindari Pamer (Riya)
Setiap amal sebaiknya dilakukan ikhlas karena Allah, bukan untuk mencari pujian manusia.
6. Menolong Tanpa Mengharap Balasan
Membantu sesama dengan ikhlas menjadi ciri utama Muslim yang rendah hati.
7. Bersyukur dalam Segala Keadaan
Kerendahan hati tercermin dari sikap syukur, baik dalam keadaan lapang maupun sempit.
Hikmah Menjadi Muslim yang Rendah Hati
-
Mendapat cinta Allah SWT.
-
Dicintai manusia di sekitarnya.
-
Menumbuhkan ukhuwah Islamiyah.
-
Menjauhkan diri dari sifat sombong.
-
Membawa ketenangan hati dan keberkahan hidup.
Kesimpulan
Muslim yang rendah ati adalah pribadi yang dicintai Allah dan manusia. Dengan tawadhu’, seorang muslim mampu menjaga hati dari kesombongan, mempererat ukhuwah, serta mendapatkan keberkahan dunia dan akhirat.