Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

gaza

Gaza Gencatan Senjata: Harapan Baru atau Tipu Daya Lama

Gaza Gencatan Senjata: Harapan Baru atau Tipu Daya Lama

Kabar tentang gencatan senjata antara Palestina dan Israel menjadi sorotan dunia. Banyak yang bersorak lega, berharap penderitaan panjang warga Gaza akan segera berakhir. Namun, di balik kabar baik ini, ada hal penting yang perlu kita pahami : perdamaian ini belum sepenuhnya berarti kemenangan.

Kesepakatan yang Masih Sarat Tekanan

Dilaporkan bahwa pihak Hamas terpaksa menyetujui kesepakatan gencatan senjata meski tanpa penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza. Beberapa unit militer Israel bahkan dikabarkan akan tetap bertahan di Gaza, bahkan setelah seluruh tawanan dibebaskan.

Artinya, meski ada jeda perang, situasi belum sepenuhnya aman. Bayang-bayang genosida masih menghantui.

Selama beberapa bulan negosiasi, pihak Palestina menolak semua kesepakatan yang tidak mencakup penarikan penuh pasukan Israel. Namun kali ini, tekanan luar biasa datang dari berbagai arah — terutama dari negara-negara Arab dan Muslim yang mendesak agar gencatan senjata segera tercapai, meskipun dengan konsesi besar.

Seorang pejabat senior Palestina menyebut, dalam 48 jam terakhir, para negosiator menghadapi tekanan diplomatik besar-besaran dari mediator Arab dan Islam agar menerima kesepakatan ini. Negara-negara tersebut menjanjikan jaminan keamanan: bahwa mereka akan memastikan Israel tidak melanjutkan serangan ke Gaza.

Namun, sejarah mengajarkan kita satu hal: janji diplomasi tidak selalu sejalan dengan kenyataan di lapangan.

Belajar dari Pola Lama

Bukan sekali ini Israel berjanji untuk menghentikan agresi, namun kemudian melanggarnya. Pemerintah Netanyahu berkali-kali diketahui menggagalkan kesepakatan damai begitu mereka merasa posisi mereka terancam. Dunia internasional pun, terutama sekutu utama seperti Amerika Serikat, kerap menutup mata.

Hingga hari ini, kita belum melihat tanda-tanda nyata bahwa negara-negara besar benar-benar menuntut pertanggungjawaban Israel atas kejahatan kemanusiaan yang dilakukan di Gaza. Bahkan banyak pihak menilai bahwa tekanan terhadap Palestina justru lebih besar daripada terhadap Israel.

Itulah mengapa, meski gencatan senjata terdengar seperti kabar baik, ini bukan akhir dari perjuangan.
Justru di sinilah kita harus semakin waspada — karena titik tekan terhadap Israel akan hilang setelah para sandera dibebaskan.

Untuk Kita yang di Sini: Jangan Cepat Puas

Mungkin kita merasa lega. Gaza akhirnya bisa bernafas sejenak, anak-anak bisa beristirahat tanpa suara ledakan, dan langit malam kembali sedikit tenang. Tapi, ini baru awal.

Kita tidak boleh berhenti di sini.
Kita tidak boleh puas hanya karena kata “gencatan senjata” muncul di berita.
Selama pasukan Israel masih menginjak tanah Gaza, selama rakyat Palestina belum merdeka sepenuhnya, maka perjuangan belum selesai.

Sebagaimana firman Allah:

“Dan janganlah kamu lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya) jika kamu orang-orang beriman.”

(QS. Ali Imran: 139)

Ayat ini bukan sekadar penguat, tapi juga pengingat: bahwa kita tidak boleh berhenti memperjuangkan keadilan.

Terus Berdiri untuk Palestina

Dunia mungkin akan perlahan melupakan. Media akan berpindah fokus, dan perhatian publik bisa menurun. Tapi bagi rakyat Gaza, setiap hari masih berarti perjuangan untuk bertahan hidup.

Karena itu, bagi kita di sini:
➡️ Terus bersuara. Jangan biarkan dunia menganggap perang ini selesai.
➡️ Terus berdoa. Doa adalah kekuatan yang tak bisa dijajah siapa pun.
➡️ Terus dukung dan boikot produk yang mendukung penjajahan. Sekecil apa pun kontribusi kita, ia tetap berarti.

Kita boleh berharap, tapi jangan pernah berhenti menekan dan menyeru keadilan.
Biarkan saudara-saudara kita di Gaza beristirahat sejenak, tapi kita yang di sini tetap melanjutkan perjuangan dari tempat kita berdiri.

Ini belum akhir. Ini hanyalah jeda — sebelum babak baru perjuangan dimulai.

Link Donasi

gaza

https://yasapeduli.or.id/campaign/bantupalestina

Artikel Lain

https://www.yasapeduli.org/artikel/

Follow Us!

https://www.instagram.com/yasapeduli/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *