Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124
Physical Address
304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Berita duka kembali datang dari Gaza. Dalam pelanggaran terbaru terhadap kesepakatan gencatan senjata, Israel kembali melancarkan serangan udara ke wilayah sipil di Jalur Gaza, menargetkan rumah penduduk, sekolah, dan fasilitas publik yang seharusnya dilindungi.
Serangan ini terjadi di tengah harapan warga akan ketenangan setelah pengumuman gencatan senjata pada 11 Oktober 2025. Namun, harapan itu sirna ketika suara ledakan kembali mengguncang Gaza, disertai tangis anak-anak dan teriakan warga yang mencari keluarganya di antara puing-puing.
Data Terkini dari Rumah Sakit Gaza
Menurut laporan medis yang diterima hingga Senin malam, data menunjukkan jumlah korban terus bertambah setiap jamnya.
📊 Data sementara:
104 syahid, termasuk 46 anak-anak dan 20 perempuan
253 orang terluka, terdiri dari 78 anak-anak dan 84 perempuan
Sejak gencatan senjata disepakati pada 11 Oktober 2025, total korban mencapai:
211 syahid
597 luka-luka
482 jenazah berhasil ditemukan dari reruntuhan bangunan
Sementara itu, jika dihitung sejak awal agresi pada 7 Oktober 2023, jumlah korban jiwa telah mencapai angka yang mencengangkan:
68.643 syahid
170.655 luka-luka
Krisis Kemanusiaan yang Tak Berkesudahan
Situasi di Gaza kini semakin memburuk. Fasilitas medis lumpuh, pasokan listrik dan bahan bakar menipis, dan ribuan keluarga kehilangan tempat tinggal.
Rumah sakit yang masih beroperasi berjuang keras menangani lonjakan korban dengan peralatan seadanya. Banyak pasien harus dirawat di lantai, sementara dokter dan relawan terus bekerja tanpa henti.
Badan-badan kemanusiaan internasional telah menyerukan penghentian segera atas serangan ini dan mendesak dunia agar tidak diam terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang terus terjadi di Gaza.
Namun, hingga kini belum ada tindakan tegas dari komunitas global untuk menghentikan kekerasan. Di tengah keheningan dunia, rakyat Gaza tetap berjuang untuk hidup.
Jeritan dari Tanah yang Terluka
Seorang tenaga medis di Rumah Sakit Al-Shifa menyampaikan melalui pesan singkat, “Kami tidak lagi punya waktu untuk berduka. Setiap menit, korban baru datang. Anak-anak datang tanpa keluarga, dan keluarga datang tanpa anak-anak.”
Kata-kata itu menggambarkan luka yang lebih dalam dari sekadar angka di laporan. Gaza bukan sekadar berita, melainkan jeritan manusia yang meminta dunia untuk peduli.
Saatnya Kita Berdiri Bersama
Serangan demi serangan tak pernah mampu memadamkan semangat rakyat Palestina untuk bertahan.
Mereka masih percaya bahwa dunia belum sepenuhnya menutup mata — bahwa masih ada hati yang peduli dan tangan-tangan yang siap membantu.
Mari kita terus menyalakan harapan untuk Gaza, dengan doa, dukungan, dan sedekah terbaik kita.
Setiap rupiah yang kita salurkan bukan sekadar bantuan materi, tetapi bentuk solidaritas kemanusiaan bagi mereka yang kehilangan segalanya.
Link Donasi
✅https://yasapeduli.or.id/campaign/bantupalestina
Artikel Lain
https://www.yasapeduli.org/artikel/
Follow Us!