palestina

Palestina Tidak Butuh Belas Kasihan Tetapi Keadilan

Palestina Tidak Butuh Belas Kasihan Tetapi Keadilan

Sebuah laporan terbaru dari lembaga tahanan Palestina mengungkapkan kenyataan yang begitu memilukan — lebih dari 9.250 warga Palestina kini mendekam di penjara Israel hingga November 2025. Mereka bukan kriminal, bukan teroris, melainkan rakyat biasa yang hidup di bawah bayang-bayang pendudukan, direnggut dari rumah, dari keluarga, dan dari kehidupan normal mereka.

Laporan tersebut menggambarkan betapa sistem penahanan Israel telah menjadi instrumen represi sistematis terhadap rakyat Palestina. Ribuan orang dikurung tanpa dakwaan, tanpa proses hukum, dan tanpa kesempatan untuk membela diri. Bahkan, sebagian besar tidak tahu apa kesalahan yang dituduhkan kepada mereka.


📊 Fakta Terkini Penahanan di Palestina

Data yang dirilis hingga November 2025 menunjukkan situasi yang mencengangkan:

  • 9.250 warga Palestina kini berada di balik jeruji besi Israel.

  • 3.368 orang ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan di bawah sistem yang disebut penahanan administratif — kebijakan kolonial yang memberi wewenang bagi militer Israel untuk menahan seseorang selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, tanpa alasan jelas.

  • 350 anak-anak Palestina kini mendekam di penjara militer seperti Ofer dan Megiddo, jauh dari keluarga mereka.

  • 49 perempuan, termasuk satu dari Gaza, juga menjadi tahanan politik di penjara Israel.

  • Lebih dari 1.205 warga Palestina dicap sebagai pejuang ilegal, istilah yang digunakan pasukan Israel (IOF) untuk meniadakan hak-hak hukum mereka dan memenjarakan mereka di kamp rahasia.


🕊️ Mereka Ditahan, Dunia Hanya Menonton

Setiap angka di atas bukan sekadar data, tapi nyawa manusia — ayah, ibu, anak, dan saudara yang diambil dari keluarganya tanpa alasan.
Sebagian besar ditangkap di tengah malam, saat pasukan Israel menyerbu rumah-rumah warga Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Mereka diseret keluar dari tempat tidur, diborgol di depan keluarga mereka, lalu dibawa ke tempat yang tak diketahui.

Beberapa dari mereka menghilang tanpa jejak, disembunyikan di kamp militer rahasia yang bahkan lembaga HAM internasional sulit akses. Tidak ada surat penahanan, tidak ada pengadilan, tidak ada proses hukum. Mereka dihapus dari sistem — seakan-akan tidak pernah ada di dunia ini.

Sementara itu, keluarga para tahanan menunggu dalam ketidakpastian. Banyak yang bertahun-tahun tak menerima kabar apa pun — apakah orang yang mereka cintai masih hidup, atau telah syahid di balik tembok penjara.


⚖️ Penahanan Administratif: Kejahatan dengan Nama Hukum

Israel menggunakan sistem yang disebut Administrative Detention (penahanan administratif), sebuah mekanisme hukum warisan kolonial Inggris yang memberi wewenang militer untuk menahan siapa pun tanpa dakwaan resmi, dengan alasan “keamanan”.
Sistem ini memungkinkan perpanjangan masa tahanan tanpa batas waktu, membuat ribuan warga Palestina hidup dalam penjara tanpa tahu kapan mereka akan dibebaskan.

Bahkan anak-anak — sebagian besar berusia antara 13 hingga 17 tahun — ikut menjadi korban. Mereka diinterogasi, diintimidasi, dan dipaksa menandatangani dokumen yang tidak mereka pahami, sering kali dalam bahasa yang bukan milik mereka.

Ini bukan sekadar pelanggaran hukum internasional. Ini adalah bentuk penyiksaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan.


💔 Suara dari Balik Jeruji

Beberapa mantan tahanan Palestina menggambarkan kondisi di penjara Israel sebagai “neraka di bumi.” Mereka hidup dalam ruangan sempit, tanpa sinar matahari, dengan makanan yang minim dan pengawasan yang kejam. Banyak yang mengalami penyiksaan fisik maupun psikologis. Namun di balik semua itu, mereka tetap teguh. Dalam setiap doa dan air mata, mereka menyebut nama Palestina. Bagi mereka, penjara bukan akhir perjuangan — melainkan bukti bahwa mereka berdiri di pihak yang benar.


🤲 Doa dan Kepedulian Kita

Setiap hari, ribuan keluarga Palestina memanjatkan doa yang sama:
agar orang-orang yang mereka cintai pulang, agar keadilan datang, agar dunia berhenti diam. Mereka tidak meminta belas kasihan — mereka meminta keadilan. Dan bagi kita, di manapun berada, ini bukan sekadar berita. Ini adalah seruan untuk peduli. Seruan untuk terus menyuarakan kebenaran bahwa penahanan ribuan warga Palestina bukan langkah keamanan, tapi penindasan yang dilegalkan.


💬 “Dikurung hanya karena mereka orang Palestina.”
Kalimat ini bukan sekadar slogan — tapi potret nyata dari dunia yang kita tinggali hari ini.
Semoga Allah menolong mereka yang tertindas, menguatkan yang ditahan, dan membuka mata dunia terhadap kebenaran yang sesungguhnya.

🕊️ Hasbunallah wa ni’mal wakil.

Link Donasi

https://yasapeduli.or.id/campaign/bantupalestina

Artikel Lain

https://www.yasapeduli.org/artikel/

Follow Us!

https://www.instagram.com/yasapeduli/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *