2 Anak Penerima Beasiswa Bunda Asuh YASA Telah Berwisuda

Pada Sabtu, 30 Agustus 2025, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jaya Negara Taman Siswa Malang menggelar prosesi wisuda yang penuh haru di Hotel Gajahmada Graha Malang. Dari ratusan wisudawan yang hadir, dua sosok diantaranta menjadi bukti nyata betapa zakat, infak, dan sedekah bisa benar-benar mengubah hidup seseorang. Mereka adalah Yuda Agus Setiawan dan Yusfi Baitulloh, penerima Beasiswa Ayah Bunda Asuh LAZ YASA Malang sejak tahun 2016.

Perjalanan Inspiratif Yuda Agus Setiawan

Yuda Agus Setiawan adalah putra dari Ibu Samiatun. Sejak kecil, ia sudah merasakan pahitnya kehilangan seorang ayah. Namun, cobaan hidup tidak membuatnya menyerah. Justru dari keterbatasan itu, Yuda tumbuh menjadi pribadi yang tangguh.

Sejak tahun 2016, Yuda mendapatkan dukungan beasiswa Ayah Bunda Asuh YASA yang meringankan beban biaya pendidikannya. Berkat doa, kerja keras, serta dukungan para donatur, Yuda berhasil meraih gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak) dan bahkan melanjutkan pendidikannya hingga meraih gelar Magister Manajemen (MM).

Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa investasi kebaikan melalui zakat dan sedekah tidak pernah sia-sia. Dari seorang anak yatim dengan keterbatasan ekonomi, kini Yuda menjelma menjadi lulusan sarjana dan magister yang siap berkontribusi untuk masyarakat.

Kisah Tekad Kuat Yusfi Baitulloh

Tak kalah inspiratif adalah cerita dari Yusfi Baitulloh, putra dari pasangan Bapak Bambang Setyo Basuki dan Ibu Sumiati. Yusfi berasal dari keluarga dhuafa, di mana kebutuhan sehari-hari saja seringkali penuh tantangan. Namun, kondisi ini tidak menyurutkan tekadnya untuk terus mengejar pendidikan tinggi.

Melalui Beasiswa Ayah Bunda Asuh, Yusfi mendapatkan kesempatan emas untuk tetap bersekolah tanpa khawatir dengan biaya. Dengan kerja keras dan semangat belajar yang tinggi, akhirnya Yusfi berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Sarjana Akuntansi (S.Ak).

Kesuksesan Yusfi membuktikan bahwa mimpi anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap bisa terwujud jika ada dukungan nyata dari orang-orang baik.

Wisuda yang Penuh Makna

Prosesi wisuda kali ini bukan sekadar seremoni kelulusan, melainkan sebuah momen yang menggambarkan kekuatan doa, kerja keras, dan kepedulian sosial. Bagi Yuda dan Yusfi, toga dan ijazah yang mereka kenakan adalah simbol perjuangan panjang, juga buah manis dari keberkahan zakat, infak, dan sedekah para donatur YASA.

Kisah mereka menjadi inspirasi bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari lingkaran kemiskinan, dan peran zakat sangat penting untuk membuka jalan tersebut.

Peran Donatur: Pahlawan di Balik Layar

Apa yang dicapai Yuda dan Yusfi tentu tidak terlepas dari peran besar para donatur yang setia mendukung program Beasiswa Ayah Bunda Asuh. Donatur ibarat pahlawan di balik layar, yang meskipun tak terlihat di panggung wisuda, namun pahala dan keberkahan mengalir deras untuk mereka.

Setiap rupiah zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan, sesungguhnya menjadi investasi abadi. Hasilnya bukan hanya sekadar angka, tapi terwujud dalam senyum orang tua, ijazah di tangan anak asuh, dan masa depan yang lebih cerah.

Ajakan untuk Terus Melangkah Bersama

Wisuda ini hanyalah satu dari sekian banyak bukti nyata. Masih ada ribuan anak lain di luar sana yang juga membutuhkan uluran tangan. Dengan zakatmu, dengan sedekahmu, kita bisa melahirkan lebih banyak Yuda-Yuda dan Yusfi-Yusfi baru yang siap mengubah masa depan mereka.

Mari terus dukung program Beasiswa Ayah Bunda Asuh YASA Malang agar semakin banyak anak-anak dhuafa bisa menuntaskan pendidikan dan menggapai cita-citanya. Karena sejatinya, keberhasilan mereka adalah kebahagiaan kita bersama.

Artikel Lain

https://www.yasapeduli.org/artikel/

Link Donasi

✅ Yasa Peduli – Program Kebaikan Sosial

Follow Us!

https://www.instagram.com/yasapeduli/