Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

gaza

Gaza Update : Indonesia Kembali Kirim Airdrop 30,7 Ton

Gaza Update : Indonesia Kembali Kirim Airdrop 30,7 Ton

 

gaza

 

(Forum Zakat, Jakarta) – Pada 20–25 Agustus 2025, sebanyak 30,7 ton bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia kembali diterjunkan ke Gaza melalui mekanisme airdrop. Aksi ini terlaksana berkat kolaborasi Indonesia bersama Yordania dan Uni Emirat Arab (UEA), dengan tujuan menjangkau ribuan pengungsi di Gaza Tengah yang kini menghadapi krisis kemanusiaan terparah akibat blokade dan serangan militer.

Langkah ini menegaskan komitmen kuat masyarakat sipil Indonesia untuk terus menyalurkan bantuan, bahkan ketika jalur darat maupun laut terkendala. Forum Zakat (FOZ) menyampaikan bahwa semangat solidaritas Indonesia sejalan dengan misi kemanusiaan internasional, termasuk Global Sumud Flotilla yang sedang berupaya menembus blokade lewat jalur laut.

 

Kolaborasi Lintas Negara untuk Gaza

Bantuan udara ini bukan hanya inisiatif Indonesia sendiri, melainkan hasil sinergi bersama mitra internasional. Forum Zakat mengoordinasikan penggalangan bantuan yang dihimpun dari 64 lembaga zakat nasional, serta dukungan ParagonCorp sebagai mitra korporasi. Penyaluran kemudian difasilitasi dengan pesawat militer UEA, sementara relawan diaspora Indonesia di Yordania turut berperan langsung dalam proses teknis pengiriman.

Ahrul Tsani Fathurrahman, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, menjelaskan, “Penyaluran bantuan dari Indonesia melalui airdrop telah terlaksana pada 20–25 Agustus 2025, menggunakan pesawat militer UEA. Bantuan ini dihimpun dari lebih 64 lembaga zakat di Indonesia, termasuk ParagonCorp, yang berkolaborasi melalui Forum Zakat.”

Bantuan Airdrop untuk 10.000 Warga Gaza

Bantuan tersebut dikemas dalam paket makanan darurat, lalu diterjunkan menggunakan parasut ke wilayah pesisir Gaza Tengah. Lokasi ini menjadi titik pengungsian paling padat dan terdampak, dengan ribuan keluarga yang sangat bergantung pada suplai makanan eksternal.

Menurut Kholaf Hibatulloh, Ketua Bidang Jaringan & Kolaborasi Forum Zakat, “Ada 64 lembaga zakat yang terlibat, ditambah dukungan ParagonCorp, Kementerian Agama, Kementerian Luar Negeri, dan Majelis Ulama Indonesia. Target kami lebih dari 10.000 penerima manfaat di Gaza.”

Setiap paket dirancang untuk mencukupi kebutuhan keluarga selama beberapa hari. Dengan sistem distribusi airdrop, bantuan dapat menjangkau area yang sulit diakses akibat blokade ketat, memastikan warga tetap memiliki akses minimal pada pangan darurat.

Gaza dalam Krisis Pangan Akut

Pengiriman bantuan ini hadir di tengah krisis pangan yang semakin memburuk. Badan pangan global IPC (Integrated Food Security Phase Classification) secara resmi menyatakan Gaza telah memasuki fase kelaparan (famine), level tertinggi dalam skala krisis pangan dunia.

Per 22 Agustus 2025, lebih dari 641.000 warga Gaza terdampak kelaparan akut. Setidaknya 300 orang telah meninggal dunia, termasuk 117 anak-anak, akibat malnutrisi. Kondisi ini diperparah oleh runtuhnya layanan kesehatan, infrastruktur sipil yang hancur, serta penyebaran penyakit di kamp-kamp pengungsian yang tidak layak huni.

Situasi tersebut membuat bantuan airdrop menjadi salah satu solusi strategis. Dengan jalur darat dan laut terhambat, jalur udara menjadi instrumen penting untuk menjaga kesinambungan pasokan pangan dan memperkuat misi kemanusiaan global bagi Palestina.

Solidaritas Indonesia untuk Palestina

Aksi kemanusiaan ini menunjukkan bahwa dukungan rakyat Indonesia untuk Palestina tidak pernah surut. Forum Zakat mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus berpartisipasi dalam menguatkan solidaritas bagi Gaza, baik melalui donasi, advokasi, maupun doa.

Bantuan 30,7 ton ini menjadi bukti bahwa ketika masyarakat, lembaga zakat, korporasi, dan pemerintah bersatu, dampak besar dapat dirasakan oleh ribuan keluarga di Gaza. Sinergi inilah yang diharapkan mampu membuka jalan agar lebih banyak bantuan internasional bisa masuk, baik lewat udara, darat, maupun laut.

Harapan ke Depan

Krisis kemanusiaan di Gaza masih jauh dari selesai. Namun, inisiatif seperti airdrop ini menunjukkan bahwa keterbatasan akses tidak bisa menghentikan semangat solidaritas. Indonesia, bersama mitra global, membuktikan bahwa jalur kemanusiaan selalu menemukan cara untuk menembus blokade.

Semoga aksi ini menjadi motivasi bagi seluruh bangsa untuk terus mendukung rakyat Palestina. Dengan kebersamaan, kepedulian, dan doa, bantuan Gaza bisa terus mengalir, memberi harapan di tengah gelapnya krisis.

Artikel Lain

https://www.yasapeduli.org/artikel/

Link Donasi

✅ Yasa Peduli – Program Kebaikan Sosial

Follow Us!

https://www.instagram.com/yasapeduli/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *