Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

kekeliruan

Kekeliruan Dalam Ibadah Qurban

Kekeliruan dalam ibadah Qurban

4 Kekeliruan Dalam Menjalankan Ibadah Qurban

1. Tidak Ikhlas Dalam Berqurban
Niat adalah aspek terpenting dan paling utama dalam beribadah. Karena niat yang membuat Allah ridho terhadap ibadah kita atau justru mengundang murka Allah.

2. Tidak Manut Pada Tuntuna Rasulullah
Selain ikhlas, ibadah juga harus dilandasi dengan dalil/syariat yang diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Ini adalah 2 syarat mutlak agar ibadah kita bisa diterima.

3. Tidak Memenuhi Adan Penyembelihan
Dalam Islam, siapapun yang menjadi jagal dalam ibadah qurban harus memiliki adab dalam penyembelihan. Hewan harus diperlakukan dengan baik dan tidak diperbolehkan membunuh dengan cara yang menyiksa.

4. Memanfaatkan Hasil Qurban Untuk Dijual dan Sebagai Upah Bagi Tukang Jagal

kekeliruan SnapInsta.to 496388660 1255720095986633 2507341332447296298 n 1 SnapInsta.to 496715546 1040058960863284 5703348521968343543 n 1 SnapInsta.to 496948975 1191600402211554 7410688947850415410 n 1

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkanku untuk mengurusi unta-unta qurban beliau. Aku menyedekahkan daging, kulit, dan jilalnya (kulit yang ditaruh pada punggung unta untuk melindungi dari dingin)”.

Aku tidak memberi sesuatu pun dari hasil sembelihan qurban kepada tukang jagal. Beliau bersabda, ‘Kami akan memberi upah kepada tukang jagal dari uang kami sendiri.’ (HR. Muslim, no. 1317)

Dari hadits ini, Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “Tidak boleh memberi tukang jagal sebagian hasil sembelihan qurban sebagai upah baginya. Inilah pendapat ulama-ulama Syafi’iyah, juga menjadi pendapat Atha’, An-Nakho’i, Imam Malik, Imam Ahmad, dan Ishaq.” (Syarh Shahih Muslim, 4:453).

Itulah 4 kekeliruan yang sering dilakukan dalam melaksanakan ibadah qurban.

________

Bersama LAZ YASA Malang, Qurbanmu Lebih Bermakna!

Melalui program Qurban Luar BiYASA Berkah, setiap hewan qurban tak hanya disembelih secara syar’i, tapi juga Menyantuni santri penghafal Al Qur’an

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *