Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

membayar fidyah dengan uang

Membayar Fidyah Dengan Uang

Membayar Fidyah Dengan Uang

Sebagai seorang muslim selain mebayar zakat tata cara membayar fidyah tentu harus kalian pahami membayar dengan uang ataupun dengan beras. Pasalnya sebelum kita memasuki bulan ramadhan kita sebagai umat muslim wajib menunaikan fidyah tersebut.

Fidyah sendiri merupakan sebuah kewajiban ketika kita memiliki hutang ibadah puasa karena suatu hal dan tidak menggantinya di waktu lain. Dengan tersebut hutang itu akan kita lunasi dengan cara fidyah. Untuk mengetahui bagaimana tata cara membayar fidyah dan perhitungannya yuk simak ulasan dibawah ini.

Apa itu Fidyah?

Sebelum kita membahas lebih jauh lagi mengenai tata cara membayar fidyah dengan uang, penting untuk kita paham apa yang dimaksud fidyah apaa itu fidyah. Berdasarkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), fidyah sendiri berasal dari kata fadaa yang berarti menebus atau mengganti.

Dalam artian luas, fidyah sendiri merupakan bayaran yang harus dilakukan ketika seseorang tidak mampu menunaikan ibadah puasa karena alasan tertentu, sehingga diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Seseorang yang dengan satu alasan berhalangan menunaikan ibadah puasa juga sangat diperbolehkan tidak menggantinya di hari lain, akan tetapi di kemudian hari wajib membayar fidyah.

Adapun pembayaran fidyah ialah sesuai dengan jumlah hutang puasa yang dimiliki. Artinya, untuk setiap hari ketika kalian meninggalkan puasa, maka dari itu kalian pun wajib membayarkannya kepada satu orang fakir miskin dengan sejumlah ketentuan yang ditentukan.

Kategori Orang Yang Wajib Membayar Fidyah

Membayar fidyah dengan uang tentu saja tidak dapat dilakukan oleh semua orang, ada beberapa syarat yang boleh dan termasuk golongan manusia yang diperbolehkan membayar fidyah dengan uang sebagai pengganti ibadah puasa. Berikut beberapa kategori dibawah tentang mmebayar fidyah.

Wanita Hamil dan Menyusui

Cara membayar fidyah dengan uang untuk ibu hamil dan menyusui tentu sangat diperbolehkan karena mengingat keselamatan janin dalam kandungan ibu atau bayi yang sedang diasuh. Tentu saja golongan ibu hamil dan menyusui ini tidak memiliki kewajiban untuk menunaikan ibadah puasa pada saat bulan Ramadhan, akan tetapi harus menggantinya di kemudian hari.

Namun, pelaksanaan fidyah ini hanya berlaku apabila seorang ibu khawatir pada anak atau janinnya saja. karena, jika ia mengkhawatirkan keselamatan dirinya sendiri atau juga berserta anaknya, maka kewajiban fidyah pun akan gugur.

Orang Sakit Parah

Seorang yang lagi mengalami sakit parah dan tidak sanggup berpuasa juga tentu tak diwajibkan menunaikan ibadah puasa Ramadhan. Akan tetapi dia wajib membayar fidyah sebagai penggantinya. Berbeda dengan orang sakit dan memiliki kemungkinan untuk sembuh, maka ia tidak diwajibkan membayar fidyah.akan tetapi hanya wajib menggantinya di kemudian hari ketika sudah sembuh.

Orang Tua Renta

Kategori lain yang diperbolehkan menggunakan cara membayar fidyah dengan uang ialah orang yag tua renta, seperti nenek atau kakek yang kondisinya sudah tidak mampu lagi menunaikan ibadah puasa.selain itu Kategori ini juga terlepas dari tuntutan mengganti puasa yang ditinggalkan karena khawatir akan dapat menimbulkan kepayahan (masyaqqah).

Orang Yang Mengakhirkan Qadha Ramadhan

Orang yang menunda-nunda untuk mengganti puasa (qadha) sampai menjelang Ramadhan selanjutnya meskipun ia mempunyai peluang untuk segera menunaikan, maka ia akan termasuk berdosa dan mendapatkan kewajiban untuk membayar fidyah. Adapun besaran fidyah yang harus dibayarkan ialah sebanyak satu mud beras (makanan pokok) untuk hitungan di satu hari berhutang puasa.

Orang Mati

Kategori Yang terakhir adalah orang mati. Berdasarkan fiqih Syafi’i, kategori ini dibagi menjadi dua, yaitu orang mati yang tidak wajib difidyahi soalnya disebabkan oleh uzur atau tidak mempunyai kesempatan untuk mengganti hutang puasa. Contohnya adalah ketika seseorang mengalami sakit sampai ia meninggal dunia.

Orang mati yang wajib untuk difidyahi karena sebelumnya ia masih mempunyai kesempatan untuk mengganti hutang puasa akan tetapi tidak dilakukan. Sehingga ahli waris/wali harus membayar fidyahnya denngan menggunakan harta peninggalan almarhum jika memang mencukupi. Namun, ada yang berrpendapat, juga ada yang menyebutkan bahwa ahli waris/wali boleh memilih dua antara membayar fidyah atau melaksanakan puasa untuk almarhum.

Tata Cara Membayar Fidyah dengan Uang

Lalu, bagaimana tata cara membayarkan fidyah dengan uang? Pada dasarnya, jenis dan kadar fidyah ialah berupa satu mud makanan pokok untuk setiap puasa yang ditinggalkan. Adapun makanan pokok untuk mayoritas di Indonesia adalah beras.

Bila berdasarkan pada kitab al-Fiqih al-Islami wa Adillatuhu oleh Syekh Wahbah al-Zuhaili, takaran mud ini bila dikonversikan ialah sebesar 6,75 ons atau 675 gram besar. Jika berdasar kitab al-Makayil wa al-Mawazin al-Syar’iyyah oleh Syekh Ali Jumah, satu mud dinilai sama besarnya dengan 5,10 ons atau 510 gram beras.

Jika berdasarkan Arifin Purwakananta, Deputi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), selain menggunakan cara membayar fidyah dengan beras, Anda juga bisa mengkonversikannya menjadi setara Rp50.000 untuk satu harinya. Sedangkan, menurut SK Ketua Baznas Nomor 7 Tahun 2021 mengenai Zakat Fitrah dan Fidyah bagi wilayah Ibukota DKI Jakarta Raya dan Sekitarnya, besaran fidyah adalah senilai Rp45.000 setiap hari (satu orang).

Ya, seperti yang dijelaskan sebelumnya, syarat fidyah adalah menggunakan makanan pokok yakni beras. tapi ini adalah pendapat mayoritas dari ulama Malikiyah, Syafi’iyah, serta Hanabilah. Berbeda yaa dengan Hanafiyah, dimana memperbolehkan cara membayar fidyah dengan uang atau berupa qimah (nominal) yang harganya setara dengan makanan pokok seperti penjelasan nash Al-Quran dan hadis.

Cara membayar fidyah dengan uang

  1. Hitung semua total jumlah hari puasa yang kalian ditinggalkan
  2. Niatkan hati dan diri untuk menunaikan fidyah
  3. Kunjungi kantor pengelola zakat yang terdekat
  4. Sampaikan kepada mereka tujuan untuk membayar fidyah kepada amil zakat
  5. Setelah itu, panitia zakat nantinya akan membacakan doa sebagai tanda fidyah tersebut tuntas dibayarkan

Demikianlah ulasan tentang tata cara membayar fidyah dengan uang yang wajib kalian ketahui. Bila kalian tidak mampu menunaikan ibadah puasa lantaran mempunyai beberapa alasan tertentu dan termasuk dalam beberapa kategori di atas, maka kalian diwajibkan membayar fidyah sesuai ketentuan yang berlaku. Semoga info ini membantu.

 

Baca juga :

Mengenal Allah dengan Al Qur’an

Hukum meratapi kematian dalam Islam

Fenomena meminta hujan dengan binatang

Ikuti kegiatan kami di @yasapeduli

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *