Perbedaan dan Persamaan Zakat dan Pajak

Perbedaan dan Persamaan Zakat dan pajak

Persamaan dan perbedaan zakat dan pajak dapat dilihat  dari segi pengertiannya, zakat dan pajak memiliki arti yang berbeda tetapi sangat tipis dalam memahami persamaan dan perbedaan sehingga harus kita ulas secara tuntas. Zakat secara bahasa yaitu suci sedangkan menurut istilah yaitu pemberian hak kepemilikan atas sebagian harta kepada orang tertentu yang telah ditentukan oleh syariat.

Apabila kita pahami secara mendalam zakat memiliki dua dimensi diantaranya yaitu ibadah yang dilaksanakan dengan perantara benda dalam rangka mematuhi perintah Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya. Yang kedua yaitu dimensi sosial yang dilaksanakan atas dasar kemanusiaan.

Sedangkan pengertian dari pajak menurut para ahli keuangan adalah kewajiban yang diterapkan terhadap wajib pajak, yang harus disetorkan kepada negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kesimpulan yang dapat kita ambil dari persamaan dan perbedaan zakat dan pajak adalah adanya kewajiban yang harus dibayar namun memiliki dasar berpijak yang berlainan. Zakat tertuju kepada hukum Allah swt dalam segala ihwalnya, sedangkan pajak berpijak pada peraturan perundang-undangan yang ditentukan oleh pemerintah baik dalam pemungutan maupun dalam penggunaannya.

Persamaan zakat dan pajak

1. Unsur paksaan dan kewajiban yang merupakan cara untuk menghasilkan pajak, terdapat dalam zakat. Apabila seorang muslim terlambat lambat membayar zakat dikarenakan faktor iman yang belum kuat, disini pemerintah islam akan memaksannya dengan cara yang sopan, yaitu dengan silatruhami.
2. Zakat disetorkan kepada lembaga amil zakat terpercaya yang sudah memiliki sertifikasi resmi sedangkan pajak disetorkan kepada lembaga masyarakat baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
3. Para wajib pajak menyerahkan pajaknya selaku anggota masyarakat, imbalannya hanya memperoleh berbagai fasilitas untuk bersama. Sedangkan zakat memperoleh pahala yang sangat besar dan juga dapat membahagiakan hati kita dan juga kepada orang yang menerimanya. Dan dapat membuka pintu rezeki ketika berzakat untuk membantu orang fakir dari kemiskinan.

Perbedaan zakat dan pajak

Terdapat beberapa perbedaan zakat dan pajak, antara lain:

1. Zakat merupakan kewajiban yang dtetapkan berdasarkan al-qur’an dan hadist karena kedudukan zakat adalah sebagai ibadah umat islam bagi yang kaya. Sedangkan pajak adalah kewajiban yang ditetapkan berdasarkan UU perpajakan yang ditetapkan oleh penguasa atau pemerintah. Dan kedudukannya yaitu kewajiban sosial yang tidak memerlukan niat.
2. Zakat adalah kewajiban agama jika dilanggar mendapat dosa diakhirat berbeda dengan pajak. Pajak apabila dilanggar mendapat hukuman keduniaan yang diatur oleh UU
3. Zakat diwajibkan kepada umat islam yang kaya, sedangkan pajak diwajibkan kepada semua umat tidak pandang miskin ataupun kaya.
4. Kadar dalam berzakat ditetapkan berdasarkan al-qur’an dan hadist-hadist Rasulullah SAW, sedangkan kadar dalam pajak ditetapkan oleh negara sesuai dengan kebutuhan.
5. Zakat diserahkan kepada asnaf.

Dari persamaan dan perbedaan zakat dan pajak diatas, dapat kita simpulkan bahwa melaksanakan pembayaran zakat dan pajak sama-sama bernilai ibadah. Dalam berzakat sudah dijelaskan didalam Al-qur’an dan hadist dalam menjadi sebuah kewajiban umat islam untuk melakukannya. Sedangkan kewajiban dalam membayar pajak berdasarkan ulil amri (pemerintah).

Didalam agama islam pun memerintahkan kita untuk taat kepada ulil amri. Karena dalam melaksanakan kewajiban pajak dalam pemerintahan sama hakikatnya dengan melaksanakan perintah agama. Jadi kewajiban membayar pajak pada hakikatnya juga merupakan suatu perintah dalam agama. Sama halnya dengan membayar zakat.

Sudahkah Anda memahami persamaan dan perbedaan zakat dan pajak?

Satu Hati Sejuta Peduli

 

Baca juga :

Mengenal Allah dengan Al Qur’an

Hukum meratapi kematian dalam Islam

Fenomena meminta hujan dengan binatang

Ikuti kegiatan kami di @yasapeduli