Physical Address

304 North Cardinal St.
Dorchester Center, MA 02124

Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta - https://www.yasapeduli.org/

Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta Ada 5 Manfaat yang Kamu Harus Tahu

Pengertian Berzakat (Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta)

Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan HartaBerzakat sudah diperintahkan oleh Allah secara langsung melalui Al-Qur’an dan melalui. Semua aturan mengenai apa saja yang harus dizakati, berapa jumlah minimalnya dan seberapa banyak zakat yang dikeluarkan sudah tertuang dengan jelas di dalamnya. Mengeluarkan hak orang lain di dalam harta kita adalah perintah yang tidak bisa diabaikan dan harus dijalani umat muslim selama hidupnya.

Istilah ini berasal dari kata ‘zaka’ yang memiliki arti suci, berkah, tumbuh, baik dan berkembang. Maksudnya tumbuh ialah harta-harta manusia akan bertumbuh dan berkembang menjadi lebih banyak seiring dengan kegiatan hidupnya di dunia. Muslimin yang berzakat di jalan Allah akan mendapatkan keberkahan hidup dan kesucian jiwa di mana semua itu akan mengarah pada kehidupan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Dalam kitab al-Hâwî, al-Mawardi definisi dari istilah ini adalah bahwa berzakat adalah pengambilan tertentu terhadap harta tertentu yang kemudian akan diberikan kepada orang tertentu. Kaum muslimin yang berzakat disebut dengan Muzakki sedangkan mereka yang menerima adalah Mustahik. Membayar zakat menyucikan jiwa.

Indonesia sendiri sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia mendefinisikan tersendiri pengertian dari istilah ini. Berzakat merupakan kegiatan mengeluarkan harta jika sudah mencapai nisabnya. Harta yang wajib dikeluarkan oleh muslimin dan badan usaha kaum muslimin tersebut kemudian diberikan kepada mereka yang berhak menerimanya. Peraturan mengenai pembayarannya diatur dalam Peraturan Menteri Agama No 52 tahun 2014.

Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta - https://www.yasapeduli.org/
Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta – https://www.yasapeduli.org/

Manfaat Berzakat

Tidaklah Allah SWT memerintahkan umatnya untuk melakukan atau menghindari sesuatu kecuali ada manfaatnya di dalamnya. Membayar zakat menyucikan jiwa dan harta. Begitu juga dengan perintah untuk berzakat bagi kaum muslimin misalnya saja berzakat setiap akhir bulan ramadan untuk diri sendiri dan keluarga. Mengeluarkan sebagian harta untuk berzakat memiliki manfaat di sisi spiritual dan duniawi. Manfaat tersebut antara lain:

  • Sebagai Tanda Kepatuhan Atas Perintah Allah

Adalah sebuah kewajiban menuruti perintah Allah sebagai kaum muslimin termasuk di dalamnya menjalankan rukun iman yang ke-3. Muslimin yang mengeluarkan sebagian kecil hartanya telah berusaha menyempurnakan imannya di hadapan Rabbnya. 

  • Terhindar dari Sifat Kikir

Kita tahu bahwa membayar zakat menyucikan jiwa. Berzakat adalah sesuatu yang bermanfaat untuk menyucikan diri. Muslimin yang patuh dan berzakat saat waktunya tiba akan terhindar dari sifat kikir yang merugikan. Orang-orang yang melakukan sedekah dan berzakat akan terbiasa untuk membagikan hartanya bagi mereka yang membutuhkan. Selain itu berzakat juga bisa mengurangi sifat manusia untuk jangan mencintai dunia secara berlebih-lebihan. Karena di antara semua yang wajib dicintai hanyalah Allah SWT yang paling utama.

  •  Hati Menjadi Tenang

Berzakat membuat hati menjadi tenang adalah benar adanya. Kaum muslimin secara tidak langsung akan belajar bagaimana menjadi pribadi yang ikhlas. Mereka yang telah belajar dan menguasai arti ikhlas itu sendiri tidak akan kesulitan untuk membantu orang saat ada kesulitan. 

  • Menjadi Pribadi yang Waspada terhadap Hukum Agama

Maksud dari kalimat ini adalah muslimin yang berzakat merupakan pribadi yang melek akan ilmu agama. Hal ini berkaitan dengan nishab dan haul dari harta yang dimiliki. Berzakat memerlukan ilmu di mana ada harta minimal sebelum zakat dibayarkan dan berapa masa simpan dari harta tersebut sebelum wajib dizakati. Jika tidak menguasai ilmu dari mana muslimin dapat melakukan perhitungan berapa banyak yang harus dibayarkan. Selain itu membayar zakat menyucikan jiwa.

  • Membersihkan Harta

Manfaat ini dapat secara langsung dilihat di surat at-taubah ayat 103. Surat tersebut menegaskan bahwa kaum muslimin yang mengeluarkan hartanya untuk berzakat berarti telah membersihkan harta dan jiwanya. Maksudnya bahwa dengan berzakat harta Muzakki telah bersih dari hak-hak orang lain di dalamnya. Karena seperti yang diketahui di dalam harta yang kita miliki ada hak orang lain yang berada di dalamnya sehingga kita wajib untuk mengeluarkan dan memberikan kepada yang membutuhkan. 

Jadi selama harta atau kaum muslim belum berzakat tidaklah bersih harta yang dimiliki melainkan masih terdapat hak orang lain. Namun perlu menjadi catatan bahwa berzakat tidak serta-merta menghapus harta haram yang ada di dalamnya melainkan harta yang dibayarkan harus harta yang halal. Kesimpulannya harta yang digunakan untuk berzakat adalah harta yang dicari dan dimiliki dengan cara yang halal sesuai hukum Allah SWT. 

  • Menjadi Ladang Pahala Bagi Kaum Muslim

Kepatuhan akan perintah Allah akan mendapat balasan berupa pahala yang akan menjadi tabungan di akhirat. Tabungan-tabungan kebaikan inilah yang diharapkan kaum muslim untuk dapat masuk ke dalam surganya Allah.

Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta - https://www.yasapeduli.org/
Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta – https://www.yasapeduli.org/

Jenis-Jenis Zakat dalam Islam

Secara garis besar dalam Islam dikenal 2 macam zakat yaitu:

  • Zakat fitrah, sering juga disebut zakat pribadi di mana hukum wajibnya dilihat berdasarkan kemampuan. Maksudnya pembayaran hanya diwajibkan atas orang yang mampu saja. Pembayaran zakat fitrah ini dilakukan saat awal ramadan hingga sebelum salat Idul Fitri. Besarnya yang harus dibayarkan jika membayar dengan beras adalah 2,5 kg atau 3,5 liter per orang. Jumlah ini merupakan ketetapan pemerintah Indonesia melalui BASNAZ.

Anda bisa membayar Zakat melalui LAZ Yasa Malang, cukup klik link berikut ini >>>, Bayar Zakat di LAZ Yasa Malang. Dengan membayar zakat menyucikan jiwa, bayar zakat lebih mudah.

  • Zakat Mal atau yang disebut zakat harta di dalamnya meliputi zakat pertanian (perkebunan, perhutanan juga termasuk), zakat hewan ternak (ikan, sapi, kambing/domba/biri-biri dan unta), zakat perhiasan (emas, perak, logam mulia), zakat pendapatan jasa dan barang zakat perniagaan, zakat pertambangan, zakat perindustrian dan zakat rikaz. Pembayarannya disesuaikan dengan macam-macam klasifikasinya. Untuk zakat pendapatan dihukumi 2,5% jika penghasilan per tahunnya sudah mencapai 85 gr emas dan pembayaran bisa dicicil setiap bulannya.

Mau bayar Zakat Mal? klik link berikut ini >>>, Bayar Zakat Mal di LAZ Yasa Malang, insyaAllah prosesnya aman dan mudah.

Zakat perhiasan misalnya emas juga sama yaitu 2,5% dari 85 gr atau 565 gr untuk perak. Zakat perhiasan hanya dikeluarkan untuk yang disimpan saja dan untuk yang dipakai dikecualikan untuk dizakati. Pembayaran zakat mal tersebut tentu saja berasal dari harta yang halal dengan kepemilikan pribadi selama 1 tahun penuh. 

Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta - https://www.yasapeduli.org/
Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta – https://www.yasapeduli.org/

Siapa yang Berhak Menerima?

Membayar zakat menyucikan jiwa. Dalam hukum Islam zakat-zakat tersebut diberikan kepada orang yang membutuhkan. Ada delapan golongan yang berhak menerima zakat dari Muzakki. Ke-8 golongan tersebut adalah:

  1. Fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan tanggungan yang dimiliki.
  2. Miskin adalah mereka yang mempunyai harta dan pekerjaan atau penghasilan tapi tidak mampu mencukupi kebutuhan pokok dan tanggungannya 
  3. Fi Sabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah di mana mereka adalah muslimin yang maju ke medan perang dan berdakwah atas syariat dan hukum Islam
  4. Mualaf adalah orang yang baru saja masuk Islam dari agama lain. Mualaf diberikan keistimewaan untuk mendapatkan zakat karena dianggap bahwa iman yang mereka miliki masih lemah dan butuh support system dari umat muslim lainnya khususnya yang terlahir sebagai muslim
  5. Ghorim adalah mereka yang memiliki dan menanggung hutang tapi belum dan tidak mampu untuk melunasinya sehingga berhak mendapatkan kucuran zakat. Hak Gharim akan terlepas jika hutangnya ternyata berasal dari judi dan hutang-piutang yang memperjanjikan riba di dalamnya.
  6. Ibnu Sabil adalah mereka yang kekurangan dan kehabisan bekal saat perjalanan. Ibnu sabil sendiri bisa disebut juga sebagai musafir. Pelajar yang bersekolah dan pekerja di perantauan juga berhak menerimanya.
  7. Amil Zakat merupakan panitia pengelola dan penyalur zakat. Dalam Islam Amil Zakat mendapatkan bagian untuk memperoleh zakat yang disetorkan kepadanya.
  8. Riqab adalah orang-orang yang memerdekakan budak 

Zakat sangatlah besar manfaatnya untuk diri sendiri dan orang lain. Dalam melaksanakan rukun iman ke-3 ini juga termasuk ke dalam ungkapan bahwa kaum muslimin tidak hanya berhubungan dengan Allah saja tapi juga sesama manusia. Dengan berzakat kaum muslimin belajar bagaimana menjadi ikhlas dan bisa membantu sesamanya. Dan ingatlah bahwa membayar zakat menyucikan jiwa dan harta.

Demikian artikel mengenai zakat yang berjudul ‘Membayar Zakat Menyucikan Jiwa dan Harta Ada 5 Manfaat yang Kamu Harus Tahu’, semoga bermanfaat.

www.yasapeduli.org – Satu Hati Sejuta Peduli
Baca artikel keislaman Lainnya Disini

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *